Kata BI soal suku bunga acuan naik tapi Rupiah masih melemah di Rp 14.600-an per USD
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan atau 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis point (bps) menjadi 5,50 persen. Namun, nilai tukar Rupiah masih saja bertengger di level 14.600-an per USD.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo menyebutkan bahwa saat ini tekanan global masih cukup tinggi sehingga Rupiah belum bisa menguat.
"Tekanannya masih cukup besar dari globalnya," kata Dody saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (16/8).
Kendati demikian, kenaikan suku bunga acuan tersebut telah memberi dampak cukup positif pada kondisi pasar di Indonesia.
"Dengan suku bunga kemarin kita naikkan itu sudah membantu relatif dari pelemahan lebih dalam Rupiah. Ya memang kita gak bisa langsung lihat dampaknya tapi positif sinyal telah diberikan ke pasar," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa kebijakan BI menaikkan suku bunga acuan direspons positif oleh pasar. "Pasar menerima bahkan dari sisi investor asing pasar appreciate dengan langkah yang diambil pemerintah dan BI."
Dia menegaskan BI akan selalu berada di pasar dan memantau terutama dari tekanan eksternal. "Dan kita tetap akan ada menjaga di pasar melalui kombinasi intervensi kombinasi bunga dan depresiasi gradual."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.
Baca Selengkapnya