Jonan: PLTP Sarulla jadi pembangkit panas bumi terbesar di dunia
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengklaim Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla akan menjadi pembangkit geothermal terbesar di dunia. Sebab, PLTP Sarulla ini memiliki potensi panas bumi hingga lebih dari 1.000 Megawatt (MW).
"Ini salah satu PLTP yang terbesar di dunia. Sejak lama tidak ada, sebelumnya PLTP Kamojang, PLTP Salak. Kalau bisa 1.000 MW jadi paling besar untuk satu konsesi WKP," ujar Jonan di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (31/3).
Potensi besar ini didapat setelah Medco Energi menjadi konsorsium proyek pengembangan PLTP Sarulla pada 2006. Sejak saat itu, Medco langsung melakukan studi kelayakan proyek ini. Dari studi tersebut, potensi terbukti PLTP ini mencapai 1.000 MW.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Apa proyek PLTS PLN di AIPF? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Kenapa PLTA Gunungtua dibangun? Mulai majunya perkebunan tersebut, pihaknya bersama kalangan terkait lantas membangun PLTA Gunungtua sebagai pilar pemenuhan listrik di sana.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
"Kita pernah studi setelah kita masuk kesini di 2006 ditemukan potensi hingga 1.000 mw. Nah, kalau kita bicara soal performance reservoar, kita perlu test dulu. Memang ini kan ada cadangan berpotensi segitu. Tapi kalau kita coba reservoar itu dan mendapatkan hasil segitu, ya akan kita kembangkan," kata Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro
Saat ini, Medco baru mengembangkan 330 MW yang terbagi menjadi tiga unit. Untuk pengembangan potensi hingga 1.000 MW ini, Medco masih menunggu persetujuan pemerintah. Menurut Hilmi, pihaknya masih menunggu harga jual listrik dalam pengembangan PLTP Sarulla.
Sekarang, harga listrik yang dipatok mencapai USD 6,79 sen per Kwh. PT PLN (Persero) menjadi pembeli listrik PLTP Sarulla.
"Kalau dengan tarif saat ini USD 6,79 sen per kwh itu margin kita sangat marginal sekali. Untungnya, kita dapat pinjaman dari JBIC dengan bunga rendah dan tenornya panjang. Untuk ke depannya, kalau kita mengembangkan 1.000 MW, harga segitu tidak terlalu marginal. Kita sampaikan ke pak Menteri (Jonan), kita sepakat kembangkan untuk capai bauran energi di 2025 sesuai target 22,53 persen dari EBT. Tentu kita mengharapkan return yang memadai," pungkasnya.
Dari kapasitas terpasang, PLTP Sarulla ini akan menjadi yang terbesar kedua setelah PLTP Gunung Salak yang kapasitasnya 377 MW.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLTS 100 MWp kini telah beroperasi secara komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan kawasan industri.
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaPLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaDalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.
Baca SelengkapnyaPLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaDi era transisi energi, potensi panas bumi merupakan salah satu sumber energi yang dilirik investor global.
Baca SelengkapnyaSaat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca Selengkapnya