Jokowi: Industri tekstil Indonesia kalah dari Vietnam dan Bangladesh
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengakui, ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Tanah Air mengalami penurunan 4,3 persen sejak Januari hingga Oktober 2016.
"Turun 4,3 persen dibanding periode yang sama 2015," ungkap Jokowi saat memberikan pengantar rapat terbatas tentang Tata Niaga Tekstil dan Produk Tekstil di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/12).
Penurunan ekspor sejalan dengan penguasaan Indonesia di pasar dunia yang terus merosot dari 2,13 persen di tahun 2001 menjadi 1,56 persen di tahun 2015. Di saat bersamaan, dua negara di Asia yakni Vietnam dan Bangladesh malah mengungguli Indonesia.
"Kita masih kalah dibanding Vietnam dan Bangladesh yang masing-masing menguasai 3,62 persen dan 4,05 persen pangsa pasar TPT dunia," beber Jokowi.
Tak hanya kalah di pasar TPT dunia, industri TPT Tanah Air juga belum mampu menguasai pasar domestik. Hal itu disebabkan banyaknya produk impor yang masuk ke Indonesia secara ilegal.
"Dengan modus impor borongan atau rembesan dari kawasan berikat serta impor pakaian bekas," sambung mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Oleh karena itu, Jokowi meminta seluruh kementerian terkait segara mengambil langkah-langkah terobosan baru. Kementerian harus mengupayakan kebijakan yang mendukung industri TPT dalam negeri sehingga lebih kompetitif.
Termasuk memperhatikan kebijakan penurunan harga gas untuk keperluan industri harus segera diimplementasikan karena harga gas memiliki kontribusi signifikan di sisi hulu industri TPT.
"Dan juga mempermudah prosedur importasi bahan baku produksi yang berorientasi ekspor. Buat proses-proses importasi bahan baku TPT menjadi lebih sederhana dan juga tidak mempersulit kegiatan dunia usaha di bidang ini," tegas Jokowi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia
Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnya