Merdeka.com - Andrew Carnegie, pengusaha berkebangsaan Amerika-Skotlandia, tercatat sebagai orang terkaya kedua sepanjang sejarah setelah Mansa Musa. Namanya terukir sebagai seorang taipan bisnis paling sukses di era 1800-an.

Dilansir dari The Richest, Andrew merupakan pemilik sekaligus pendiri perusahaan baja bernama Carnegie Steel Company. Perusahaan baja yang membawanya menjadi orang terkaya di dunia selama abad ke-19.

Andrew Carnegie lahir pada 25 November 1835 di Dunfermline, Fife, Skotlandia. Pada usia 83, dia meninggal karena pneumonia bronkial pada 11 Agustus 1919 di Lenox, Massachusetts, Amerika Serikat. Dia menikah dengan Louise Whitfield dan dikaruniai seorang anak bernama Margaret Carnegie Miller.

Andrew Carnegie diperkirakan memiliki kekayaan bersih USD 310 miliar atau setara Rp Rp 4.350 triliun (Rp 14.033 per USD) pada 2013. Carnegie dikenal sebagai sosok paling berpengaruh dalam pertumbuhan industri baja di AS selama akhir abad ke-19. Selain itu, dia juga dianggap sebagai salah satu dermawan terkemuka di masanya.

Perjuangan hidupnya cukup menarik, karena ternyata dia bukan berasa dari keluarga kaya. Perjalanan karirnya berawal dari seorang pegawai operator telegraf di Skotlandia.

Pada 1860-an, Carnegie berinvestasi di proyek pembangunan jalur kereta api, kereta sleeper (tidur), jembatan, dan derek minyak. Tidak berhenti disitu, dia masih mendulang kekayaan dengan menjual surat utang atau obligasi.

Dia juga membangun Pittsburgh Carnegie Steel Company, yang kemudian dia jual kepada J. P. Morgan pada 1901 seharga USD 480 juta, dengan jumlah yang setara dengan USD 13,2 miliar pada 2012.

Selama 18 tahun terakhir hidupnya, Carnegie memberikan hampir 90 persen kekayaannya untuk berbagai yayasan amal dan lembaga pendidikan. Dari sanalah dia dikenal sebagai filantropi pertama di Amerika Serikat.

Selain membangun Carnegie Hall, orang terkaya ini juga dikenal sebagai pendiri Carnegie Endowment for International Peace, Carnegie Trust untuk Universitas Skotlandia, Carnegie Mellon University, Museum Carnegie Pittsburgh, Carnegie Hero Fund, Carnegie Hero Fund, Carnegie Institution for Science, dan Carnegie Corporation of New York.

Sebelumnya, Mansa Musa I tercatat sebagai orang terkaya sepanjang sejarah. Kekayaan Musa baru dikenal oleh dunia pada saat raja muslim ini melakukan perjalanan haji ke kota Mekkah pada tahun 1324. Pada perjalanannya saat itu, Mansa Musa membawa ribuan rombongan yang membawa tumpukan emas dan membagi-bagikannya pada kaum miskin yang ditemui selama perjalanan.