Harga tembus Rp 60.000/Kg, bawang putih impor diminta Kementan segera masuk
Merdeka.com - Kementerian Pertanian memastikan agar importir segera memasok dan mendistribusikan bawang putih. Hal ini menyusul dengan melonjaknya harga di pasaran hingga mencapai Rp 60.000 per kilogram (Kg).
"Kami segera konsolidasi dengan importir untuk memasok bawang putih ke pasar agar harga terkendali," kata Direktur Pemasaran dan Pengolahan Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian, Yasid Taufik, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (3/4).
Mengutip data dari situs resmi Info Pangan Jakarta, harga bawang putih tertinggi di Pasar Pramuka per hari ini Rp 60.000 per Kg, bahkan pada Minggu (1/4) mencapai Rp 80.000 per Kg. Sementara itu, di Pasar Induk Kramat Jati harga bawang putih tercatat normal sebesar Rp 21.000 per Kg.
Kementan menilai dari data yang ada, seharusnya tidak terjadi kendala yang berarti dalam pengendalian harga bawang putih karena pasokan masih normal.
Berdasarkan pantauan perkembangan harga selama Januari sampai April, pasokan bawang putih relatif normal. Pasokan bawang putih ke Pasar Induk Kramat Jati selama Januari sampai Maret minggu ke-2, pasokan berkisar 13-24 ton per hari dengan harga berkisar Rp 14.000 sampai Rp 23.000 per Kg.
Bahkan, sejak 27 Maret 2018, pasokan bawang putih ke pasar induk terjadi peningkatan dua kali lipat berkisar 36-60 ton per hari dengan harga Rp 19.000 sampai Rp 21.000 per Kg.
"Meningkatnya pasokan bawang putih ini sejalan dengan mulai direalisasikannya impor bawang putih oleh importir sesuai Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan oleh importir," kata Yasid.
Dia menambahkan produksi bawang putih lokal hanya mampu memenuhi sekitar 5-10 persen dari kebutuhan pasar dalam negeri. Sejak 1998, Indonesia sudah ketergantungan terhadap pasokan bawang putih impor. Oleh karena itu, bawang putih menjadi bahan makanan langganan impor dan menyumbang inflasi setiap menjelang hari raya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran
China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaHarga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani
Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melambung, Ketahui Sejumlah Bahan Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi Putih
Indonesia sebenarnya memiliki sangat banyak sumber karbohidrat yang tidak kalah dari nasi. Ketahui sejumlah alternatif pangan yang bisa menjadi pengganti nasi.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca Selengkapnya