Gandeng Pertamina bangun kilang, Rosneft ingin kuasai pasar ASEAN
Merdeka.com - PT Pertamina resmi menggandeng Rosneft, perusahaan migas raksasa Rusia, dalam pembangunan kilang minyak Tuban, Jawa Timur. Dalam proyek senilai USD 13 miliar itu, Pertamina ingin menjadi pemegang saham mayoritas.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reforem (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan, perusahaan Rusia tersebut mempunyai kepentingan menjadi salah satu market leader untuk minyak ASEAN. Dengan membangun kilang di Indonesia, dia bisa mengimpor minyak dari Rusia dan penghasil minyak lainnya.
Tak hanya itu, perusahaan asal Rusia tersebut juga bisa mendapat pasokan minyak mentah dari hulu Pertamina.
"Sebenarnya dia (Rosneft) punya satu kepentingan jadi market leader di ASEAN. Jadi dia bisa impor ke kilang itu jadi kalau dia mengimpor atau minyaknya dia yang produksi di Rusia sebenarnya tingkat margin yang dia harapkan makin besar. secara bisnis Rosneft akan melihat itu," ucap Fabby saat diskusi di Jakarta, Minggu (29/5).
Menurut Fabby, Rosneft sama sekali tidak mengambil untung dari aktivitas hulu. Perusahaan Rusia tersebut mengambil untung dari hilir karena ada kepastian pasokan dari negaranya.
Risiko kilang itu tinggi karena salah satunya tingkat investasinya yang terlalu lama margin kilang di seluruh dunia itu kecil jadi kuncinya kita bisa untung di kilang itu kalau tadi ada kepastian pasokan minyak plus teknologi yang efisien," jelas Fabby.
Meski demikian, risiko di hulu masih jauh lebih besar dibanding di hilir seperti pembangunan kilang.
"Kalau di hulu risikonya lebih besar berkaitan dengan fiskal. Kalau di kilang tidak ada dan itu yang membuat risiko hulu lebih sehingga orang menunggu kepastian," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina Raih Penghargaan Best Investor Relations Energy Company
Kinerja positif PT Pertamina di bidang pengelolaan investor berhasil meraih penghargaan tingkat internasional.
Baca SelengkapnyaDi Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional
Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaAset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah
Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaHari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon
Saat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca Selengkapnya