Fuad Rahmany dijagokan gantikan Darmin pimpin BI
Merdeka.com - Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti, berharap calon Gubernur Bank Indonesia terpilih adalah seorang sosok yang mengerti aspek makro prudensial. Pasalnya, ke depan tugas BI akan lebih berat dalam mengurusi ekonomi makro.
"Ke depan BI fokus ke makro prudensial dibandingkan mikro prudensial. Jadi kita harapkan orang dengan wawasan yang makro," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (22/2).
Destry meyakini sosok Dirjen Pajak Fuad Rahmany, Plt Kepala Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro, Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono dan Halim Alamsyah memiliki kriteria-kriteria sebagai Gubernur BI. Pasalnya, nama-nama tersebut yang digadang-gadang menggantikan Darmin Nasution.
"Pak Darmin (Nasution) pun sebenarnya oke, cuma tidak tahu. Tapi kan ada masalah beliau mau pensiun dan lain-lain," tutur dia.
Seperti diketahui, bursa pemilihan calon Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018 segera bergulir. DPR menunggu Presiden menyerahkan nama-nama kuat calon Gubernur Bank Indonesia. Spekulasi pun bermunculan.
Beberapa nama diproyeksi menjadi pilihan Presiden untuk diserahkan ke DPR. Namun, tidak sedikit yang masih memberi dukungan kepada Gubernur BI saat ini, Darmin Nasution.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaPerubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca Selengkapnya