Freeport lepas 10 persen saham ke pemerintah tahun ini
Merdeka.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) akan melepas saham atau divestasi sebesar 10 persen ke pemerintah. Divestasi saham disebut sebagai bentuk kepatuhan perusahaan pada aturan yang berlaku di Indonesia.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsuddin mengatakan divestasi saham merupakan satu poin yang telah disepakati pemerintah dan Freeport dalam renegosiasi kontrak karya.
"Itu sebuah poin yang sudah disepakati memang itu yang paling cepat kita selesaikan," kata Maroef dalam konferensi pers di Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (22/1).
Dalam aturan Peraturan Pemerintah 77 Tahun 2014 divestasi perusahaan tambang yang menggarap tambang bawah tanah sebesar 30 persen. Maroef menyebut Freeport akan patuh pada peraturan tersebut, dengan bertahap melepas sahamnya. Untuk tahap pertama, Freeport akan melepas 10 persen saham yang ditargetkan sebelum Oktober 2015.
Menurut Maroef, berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut divestasi pertama akan ditawarkan ke pemerintah pusat. Jika pemerintah tidak berminat maka akan diserahkan ke Perusahaan Investasi Pemerintah (PIP). Namun jika instansi tersebut tidak berminat akan ditawarkan ke Pemerintah Daerah.
"Akan ditawarkan sebagaimana aturan. Pemerintah dahulu atau BUMD baru pemerintah daerah. Itu yang akan dilakukan," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Denda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaApabila dilihat dari periode lebaran tahun sebelumnya, total volume lalin tersebut lebih tinggi sebesar 12,97 persen atau naik sebanyak 714.794 kendaraan.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi GT Cengkareng peningkatan volume kendaraan yang bertransaksi sebesar 10,18 persen atau 81.669 kendaraan.
Baca Selengkapnya