Faisal Basri isyaratkan premium hilang dalam 6 bulan
Merdeka.com - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengisyaratkan premium bakal hilang dalam enam bulan ke depan. Sebab, pemerintah sudah tak lagi membuat kontrak impor bahan bakar oktan 88 tersebut.
Sebagai gantinya, pemerintah akan menambah impor pertamax atau bahan bakar oktan 92.
"Mulai saat ini tidak ada lagi impor RON88 kecuali kontrak yang sudah. Kontrak baru sudah tidak ada," ucap Faisal di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (7/1).
Menurut Faisal, penghapusan subsidi premium tidak melanggar undang-undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Migas. Sebab, beleid itu tak menginstruksikan pemerintah harus menyubsidi bahan bakar jenis tertentu.
Dengan demikian, jika premium hilang dari peredaran. Maka subsidi bisa dialihkan ke pertamax. "Minimum itu BBM RON 92."
Faisal mendorong pemerintah dan Pertamina lekas meningkatkan kapasitas kilang minyak nasional. Ini agar Pertamax bisa diproduksi di dalam negeri.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faisal Basri membuka data impor 3 juta ton beras seakan Indonesia segera mengalami kiamat.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca Selengkapnya