DPR Ingatkan Pemerintah Agar Tekan Harga Telur dan Daging Ayam
![DPR Ingatkan Pemerintah Agar Tekan Harga Telur dan Daging Ayam](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2023/05/22/1553005/540x270/dpr-ingatkan-pemerintah-agar-tekan-harga-telur-dan-daging-ayam.jpg)
Merdeka.com - Ketua DPR Puan Maharani menekankan pemerintah untuk segera menemukan solusi demi mengatasi lonjakan harga daging ayam dan telur yang kini naik di pasaran. Langkah-langkah strategis, menurutnya, krusial diambil agar daya beli masyarakat tetap terjaga untuk memperoleh bahan pangan.
Seperti diketahui, kenaikan harga daging ayam di pasaran telah mencapai Rp 34.000 per kilogram dari yang sebelumnya senilai Rp 25.000. Sementara, harga telur ayam ras mengalami kenaikan harga dari Rp23.000 per kilogram menjadi Rp34.000. Bahkan, di beberapa daerah luar pulau Jawa, harga telur ayam bisa mencapai Rp 42.000 per kilogram.
“Pemerintah perlu segera mencari solusi efektif dan tindakan nyata untuk mengendalikan kondisi yang memberatkan rakyat ini dan tidak boleh membiarkan harga daging ayam dan telur terus melonjak, karena ini dapat memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari rakyat kita. Ibu-ibu sudah mengeluh karena mahalnya bahan kebutuhan pangan. Kita tidak boleh tinggal diam,” tutur Puan dalam rilis yang disampaikan oleh Parlementaria, Senin (22/5).
-
Apa yang menjadi alasan utama DPR mendorong pemerintah untuk melakukan stabilisasi harga beras? Pastinya, kami turut prihatin dan merasakan betul kegelisahan masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu, karena harga beras yang masih mahal. Apalagi, saat ini kita sedang Ramadhan, dan sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu, kami ingin mendorong pemerintah supaya terus melakukan upaya-upaya untuk menjaga stabilitas harga beras,” ungkap Puteri.
-
Bagaimana cara DPR RI agar BI dapat meningkatkan upaya pencegahan peredaran uang palsu? Untuk itu, kita harus mewaspadai hal tersebut. Apalagi motifnya semakin canggih. Ada uang yang dimutilasi, ada juga uang yang dicat ulang sehingga menyerupai pecahan uang tertentu. Khususnya pada pecahan uang rupiah baru yang sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan dengan baik,” ucap Puteri.
-
Apa yang mendorong DPR untuk mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? “Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,” ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
-
Bagaimana DPR ingin menyelesaikan masalah tawuran? “Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,” jelasnya.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengingatkan, kenaikan harga ayam dan telur tak hanya berdampak terhadap masyarakat sebagai konsumen akan tetapi juga berdampak terhadap pedagang kecil dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ia pun menjabarkan kenaikan harga pangan secara otomatis akan meningkatkan biaya produksi bagi para pedagang dan UMKM, terutama mereka yang memiliki usaha dengan ayam dan telur sebagai bahan utama produksi usahanya.
“Tentunya, ini akan berdampak turunan. Karena, biaya produksi meningkat. Pelaku UMKM juga terpaksa menaikkan harga jualannya atau mengurangi kualitas dagangannya. Lagi-lagi, masyarakat yang akan dirugikan. Jaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan ketersedian stok di pasaran untuk mendukung pelaku usaha kecil,” tegasnya.
Dirinya menyampaikan bahwa DPR RI melalui fungsi pengawasannya akan mengawasi program bantuan pangan berupa daging ayam dan telur dari Pemerintah. Tidak hanya itu, ia kembali menegaskan pemerintah bahwa program bantuan tidak boleh dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk meraih keuntungan.
Jangkauan pengawasan, imbuhnya, dilakukan agar hukum diterapkan dengan ketat guna mencegah praktik monopoli, kartel, dan praktik bisnis yang merugikan konsumen. “Penanganan akurat terhadap monopoli, penimbunan, atau spekulasi harga harus dilakukan untuk mencegah kelangkaan dan peningkatan harga yang tidak wajar,” tegas Cucu Proklamator itu.
Lebih jauh, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini mendorong Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melakukan berbagai aksi nyata untuk mengurangi beban masyarakat kecil akibat dampak kenaikan harga pangan. Salah satunya, menurut Puan, dengan memperbanyak kegiatan pasar murah.
“Pemerintah harus meningkatkan kegiatan pasar murah bagi masyarakat. Dengan begitu akan meringankan beban masyarakat, khususnya rakyat kecil. Karena, pasar murah menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau sehingga dapat menekan kenaikan harga, sekaligus tetap menjaga daya beli masyarakat,” tutup Puan. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Harga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/27/1711528288440-0il6b.jpeg)
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca Selengkapnya![Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/21/1708502516787-2aivff.jpeg)
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya![Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/20/1710943128113-ijr5x.jpeg)
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Harga Beras Mulai Turun, Tapi di 8 Provinsi Ini Masih Tinggi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/2/1714650137995-gyqh1i.jpeg)
Pemicu masih mahalnya harga beras disebabkan oleh pola konsumsi beras dan masa tanam hingga panen.
Baca Selengkapnya![Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/28/1711608038807-9pgmu.jpeg)
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnya![FOTO: Bawang Merah Masih Mahal, Gerakan Pasar Murah Gencar Dilakukan untuk Menekan Harga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/6/1715001745438-jjkqn.jpeg)
Badan Pangan Nasional bekerjasama dengan Kementerian Pertanian menggelar GPM Bawang Merah dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya![Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/16/1710564645998-jhd5q.jpeg)
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca Selengkapnya![Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/24/1711299362740-uwyp7g.jpeg)
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca Selengkapnya![Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/13/1710342601447-4j3f.jpeg)
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca Selengkapnya