DEN masih kaji kebutuhan kapasitas dan biaya pembangunan pembangkit nuklir RI
Merdeka.com - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Abadi Poernomo mengatakan pihaknya terus mengevaluasi urgensi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Salah satunya terkait dengan biaya pembangunan pembangkit.
Dia menjelaskan, berdasarkan studi yang dilakukan ke Jepang, diketahui bahwa biaya pembangunan PLTN dengan tingkat keamanan tinggi membutuhkan biaya yang sangat mahal.
"Sekarang sudah pada stage 3 sampai 3,5 ini sangat mahal sekali. Kemarin saya sempat nengok ke Jepang Fukushima dan di situ bagaimana membuat pembangkit nuklir itu aman. Kalau dari diskusi saya dengan temen-temen di Jepang untuk yang terbaru ini sudah sampai USD 7 juta per MW," ungkapnya saat ditemui di acara 'Forum Weekly' di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Kamis (28/6).
Selain mempertimbangkan aspek biaya, pihaknya juga mempertimbangkan sisi demand alias kebutuhan listrik dalam negeri. "Jadi kalau pembangkit nuklir itu kalo sekali dibangun kan bisa 1.000-2.000 mw. Besar-besar. Nah kebutuhan kita apakah sama demikian. Kemudian bagaimana itu affordable, dipertimbangkan bagaimana harga listriknya," jelas dia.
Meski demikian, Poernomo menegaskan, tidak berarti rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir tidak dilanjutkan. Pihaknya terus menyusun roadmap pembangunan PLTN.
"Kita sedang menyiapkan roadmapnya dengan segala macam pertimbangan sebetulnya kapan kita seyogyanya kita memasang energi nuklir," kata dia.
"Kita membuat suatu perencanaan yg bagus, karena membangun nuklir itu tidak 1-2 tahun. Membangun nuklir itu mungkin 7-10 tahun bahkan kita lihat di India bisa sampai 16 tahun. Karena itu dibuat perencanaan dari awal dari saat ini kemudian juga ekonominya yang perlu dipertimbangkan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaOperasikan 431 Mesin Pembangkit, Daya Mampu Pasok PLN Indonesia Power Mencapai 14.839 MW
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung
Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya
Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaWarga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca Selengkapnya