Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan daftar 15 negara asal deklarasi dan repatriasi harta bersih wajib pajak yang telah mengikuti Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau tax amnesty II.
"Kita lihat 15 negara asal deklarasi dan dalam hal ini melakukan repatriasi dari harta bersihnya," kata Menkeu dalam konferensi pers PPS, Jumat (1/7).
Dalam paparannya, Menkeu menyampaikan terdapat 247.918 wajib pajak dengan 308.059 surat keterangan yang mengikuti PPS hingga 30 Juni 2022. Rinciannya, nilai harta bersih yang berhasil diungkapkan sebanyak Rp594,82 triliun, Pemerintah berhasil mengumpulkan PPh sebesar Rp 61,01 triliun.
Sementara, deklarasi dalam negeri dan repatriasi mencapai Rp512,57 triliun. Lalu, deklarasi luar negeri Rp 59,91 triliun, sedangkan jumlah harta yang diinvestasikan ke instrumen surat berharga negara (SBN) mencapai Rp22,34 triliun.
Mayoritas wajib pajak mendeklarasikan hartanya di Singapura yakni 7.997 wajib pajak, sebanyak Rp56,9 triliun. Dari angka tersebut Direktorat Jenderal Pajak memperoleh nilai PPh totalnya Rp7,2 triliun.
Kedua, Virgin Britania Raya sebanyak 50 wajib pajak, dengan nilai harta yang diungkap Rp4,97 triliun dan PPh yang didapat Rp601,9 miliar. Ketiga, Hong Kong sebanyak 432 wajib pajak dengan nilai harta Rp3,58 triliun dan PPh yang diperoleh Rp 440,71 miliar.
"Keempat, jumlah WP nya banyak tapi sebetulnya nilai hartanya lebih kecil, jadi nomor empat yaitu 1.154 wajib pajak Indonesia yang ada di Australia yang mengungkapkan hartanya ada di sana Rp2,766 triliun dan mereka membayarkan (PPh) Rp372,14 miliar," ujar Menkeu.
Kelima, ada 332 wajib pajak Indonesia yang mengungkapkan hartanya di China sebanyak Rp1,51 triliun dan mereka membayarkan pajaknya sebesar Rp180,63 miliar. Keenam, terdapat 422 wajib pajak yang mengungkapkan hartanya di Malaysia sebanyak Rp 1,18 triliun dan PPh yang diperoleh Rp162,24 miliar.
Ketujuh, 399 wajib pajak yang berdomisili di Amerika serikat mengungkapkan harta sebanyak Rp1,27 triliun dan mereka menyetorkan PPh Rp160,39 miliar. Ke delapan, 141 wajib pajak mengungkapkan harta nya di India sebanyak Rp 417,47 miliar dan pajak yang disetorkan Rp59 miliar.
Kesembilan, terdapat 45 wajib pajak yang mengungkapkan hartanya di Swiss sebanyak Rp342,74 miliar dan PPh yang disetorkan ke Pemerintah Indonesia sebesar Rp49,10 miliar.
"Mereka wajib pajak yang tinggal di Inggris United Kingdom sebanyak 120 Wajib pajak dengan nilai harta yang ada di United kingdom sebanyak Rp357,79 miliar, dengan pembayaran pajaknya Rp42,48 miliar," ujarnya.
Advertisement
Kesebelas, ada 3 wajib pajak yang mengungkapkan hartanya di Virgin Amerika Serikat, dengan total nilai harta diungkap Rp326,21 miliar dan PPh yang disetorkan sebanyak Rp29,04 miliar.
Kedua belas, ada 63 wajib pajak yang tinggal di Kanada. Harta yang diungkap Rp 177,12 miliar dan pajak yang disetorkan Rp26,70 miliar. Ketiga belas, terdapat 135 wajib pajak yang mengungkapkan hartanya di kepulauan Cayman, harta yang diungkap Rp147,05 miliar dan PPh yang disetorkan Rp24,19 miliar.
"Keempat belas, ada 16 wajib pajak kita di Filipina dengan total harta Rp164 miliar, dan pembayaran pajaknya Rp22,9 miliar. Terakhir, Wajib pajak kita juga ada yang tinggal di Uni Emirat Arab, harta yang diungkap di lokasi ini ada Rp121,46 miliar oleh 26 wajib pajak dengan jumlah pembayaran pajaknya Rp18,97 miliar," pungkas Menkeu.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com [idr]
Baca juga:
Tinggal 17 Hari, Peserta PPS Tembus 75.000 Wajib Pajak dan Laporkan Harta Rp163 T
Sisa 32 Hari Lagi, Program Pengungkapan Sukarela Berhasil Ungkap Harta Rp106 Triliun
Pernah Absen Tax Amnesty, Wajib Pajak Bisa Ikut PPS
Dirjen Pajak Kirim Surat ke 1,62 Juta Wajib Pajak, Ada Apa?
Genjot Daya Saing, Kemenkop UKM Tingkatkan Kapasitas 425 SDM UMKM di Bali
Sekitar 57 Menit yang laluKemendag Amankan Baja Impor Tak Sesuai SNI Rp41,68 Miliar
Sekitar 3 Jam yang laluPengusaha Batubara Lebih Pilih Bayar Denda Dibanding Penuhi Pasokan Dalam Negeri
Sekitar 3 Jam yang laluSurvei Kementan, Cadangan Beras Nasional Alami Peningkatan
Sekitar 3 Jam yang laluPemerintah Masih Tunggu Waktu yang Tepat Terapkan Pajak Karbon
Sekitar 4 Jam yang laluEkonomi Mulai Pulih Jadi Alasan Konsumsi Pemerintah Negatif di Semester I-2022
Sekitar 5 Jam yang laluErick Thohir: Pelabuhan Terminal Kijing Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan
Sekitar 5 Jam yang laluEkonomi Indonesia Masih Jauh dari Resesi, Ini Buktinya
Sekitar 5 Jam yang laluMasyarakat Minta Gojek dkk Naikkan Tarif dalam Batas Wajar
Sekitar 5 Jam yang laluGara-Gara Ini Masih Banyak Masyarakat Terjebak Pinjol Ilegal
Sekitar 6 Jam yang laluEkonomi Pulih dari Dampak Pandemi, Jualan Produk UMKM Shopee Meningkat 6 Kali Lipat
Sekitar 6 Jam yang laluPemerintah Dinilai Tepat Beri Subsidi Pertalite dkk
Sekitar 6 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Sunscreen dan Konsumsi Minyak Sayur Menyebabkan Kanker Kulit
Sekitar 6 Hari yang laluKetahui Perbedaan antara Sunscreem dan Sunblock, Cegah Salah saat Memilih
Sekitar 6 Bulan yang lalu12 Rekomendasi Sunscreen Ringan di Bawah Rp100.000 dengan SPF Minimal 30
Sekitar 7 Bulan yang lalu5 Rekomendasi Sunscreen Gel Terbaik Ini Cocok untuk Kulit Berminyak
Sekitar 11 Bulan yang laluPolri: Yang Buat Bharada E Mau Jujur Itu Timsus, Bukan Kuasa Hukum
Sekitar 5 Menit yang laluKabareskrim Terkait Kasus Brigadir J: Kecil Kemungkinan Ada Pelecehan Seksual
Sekitar 32 Menit yang laluBharada E Ungkap Pembunuhan Brigadir J ke Timsus: Tak Usah Ditanya Saya Tulis Sendiri
Sekitar 49 Menit yang laluProfil Irjen Ferdy Sambo, Bongkar Kasus Besar Kini Tersandung Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 55 Menit yang laluPolri: Yang Buat Bharada E Mau Jujur Itu Timsus, Bukan Kuasa Hukum
Sekitar 5 Menit yang laluKabareskrim Terkait Kasus Brigadir J: Kecil Kemungkinan Ada Pelecehan Seksual
Sekitar 32 Menit yang laluBharada E Ungkap Pembunuhan Brigadir J ke Timsus: Tak Usah Ditanya Saya Tulis Sendiri
Sekitar 49 Menit yang laluProfil Irjen Ferdy Sambo, Bongkar Kasus Besar Kini Tersandung Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 55 Menit yang laluPolri: Yang Buat Bharada E Mau Jujur Itu Timsus, Bukan Kuasa Hukum
Sekitar 5 Menit yang laluKabareskrim Terkait Kasus Brigadir J: Kecil Kemungkinan Ada Pelecehan Seksual
Sekitar 32 Menit yang laluBharada E Ungkap Pembunuhan Brigadir J ke Timsus: Tak Usah Ditanya Saya Tulis Sendiri
Sekitar 49 Menit yang laluKomisi VI DPR RI Soroti Peran BUMN dalam Pengembangan Berbagai Sektor di NAD
Sekitar 11 Jam yang laluEkonomi Tumbuh Impresif, Puteri Komarudin: Pemulihan Terus Berlanjut dan Semakin Kuat
Sekitar 1 Hari yang laluBRI Liga 1: Manajemen Persib Belum Bersikap, Bagaimana Nasib Robert Alberts?
Sekitar 2 Jam yang laluRidwan Kamil Miris dengan Keterpurukan Persib di BRI Liga 1
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami