Contek Vietnam, Indonesia Bidik Kerja Sama dengan Uni Eropa Karena Ini
Perjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.
Perjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) membidik keuntungan besar dari perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.
Bahkan perjanjian dagang ini disebut lebih menguntungkan dari jenis perjanjian lainnya.
"Bagaimana sebenarnya perjanjian perdagangan yang sebenarnya menjadi salah satu pendekatan kita untuk meningkatkan ekspor" kata Kasan dalam Gambir Trade Talk ke-13, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (6/3).
Dia mengatakan, pembukaan pasar produk ekspor bisa dilakukan lewat berbagai cara.
Mulai dari promosi secara langsung ataupun perjanjian perdagangan dengan negara tujuan.
"Karena kita membuka akses pasar ini bisa macam-macam, lewat promosi, kemudian yang lain," kata Kasan.
Hal-hal tersebut bisa dilakukan lewat dibukanya perjanjian perdagangan internasional dalam bentuk perjanjian CEPA.
"Ini jauh lebih luas daripada sekadar PTA atau FTA," kata Kasan.
Dia menegaskan, perundingan Indonesia-EU CEPA dilakukan dalam waktu yang tak sebentar dan melibatkan semua pihak.
Bisa dibilang perjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.
merdeka.com
"Vietnam sudah mengimplementasikan perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa. Kita Indonesia target tahun ini akan juga merampungkan atau menyelesaikan. Nah oleh karena itu, kita berharap dari para narasumber bisa memberikan gambaran," ujar Kasan.
Kasan mengatakan, dari hitungan awal Indonesia bisa lebih meraup untung jika dibandingkan dengan kerja sama Vietnam-Uni Eropa.
Menurut hitungannya, porsi perdagangan Indonesia lebih besar dari Vietnam.
"Tentu dengan pertimbangan bahwa akses pasar kita ke Eropa manakala ini bisa diselesaikan dan bisa diimplementasikan kita akan mendapat manfaat lebih besar daripada Vietnam," kata Kasan.
Kasan mengaku optimistis Indonesia-EU CEPA bisa membawa manfaat lebih besar dari perjanjian negara lain. Menurutnya, skala perdagangan Indonesia yang besar menjadi salah satu faktornya.
Di sisi lain, jika dibandingkan dengan Vietnam, misalnya, Kasan mengatakan ekonomi Indonesia lebih besar. Asumsinya, keuntungan atas kerja sama juga bisa lebih besar.
merdeka.com
Thailand dan Vietnam menjadi kompetitor berat bagi Indonesia di sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini juga memberikan manfaat untuk kedua negara, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Vietnam juga telah menyepakati penguatan kerja sama ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaSejak SD, Mentari sudah terdaftar jadi nasabah BRI untuk keperluan pencairan beasiswa KIP
Baca SelengkapnyaHal itu kata Dedi, berkat sinergitas antara Polri-TNI dan Pemda Demak.
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaDuta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca Selengkapnya