Ini Keuntungan Fasilitas KITE IKM, Ekspor Impor Barang Jadi Lebih Murah
Industri kecil dan menengah tak perlu risau lagi jika hendak kirim barang ke luar negeri
Industri kecil dan menengah tak perlu risau lagi jika hendak kirim barang ke luar negeri
Fasilitas ini diberikan kepada produsen sarung tangan untuk olahraga golf dan bisbol, PT Sukses Komerindo.
Pemberian fasilitas ini secara simbolis telah dilakukan oleh Plt Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Muh. Nasrul Fatah kepada perwakilan PT Sukses Komerindo pada Selasa (20/2) di Kantor Bea Cukai Yogyakarta.
Untuk mendapatkan fasilitas ini, PT Sukses Komerindo telah melakukan konsultasi mengenai KITE IKM semenjak tahun 2022.
“Setelah melalui berbagai kajian dan uji eksistensi, termasuk ketika berpindah alamat lokasi pada awal tahun 2024, akhirnya fasilitas KITE IKM berhasil diterbitkan dan diserahkan secara langsung,” jelas Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta, Riri Riani.
Dengan diberikannya fasilitas KITE IKM ini perusahaan akan mendapatkan keuntungan berupa pembebasan bea masuk dan tidak dipungut PPN/PPnBM.
Pembebasan diberikan untuk impor bahan baku, mesin dan barang contoh, hal ini sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 177/PMK.04/2016 jo.110/PMK.04/2019.
“Semoga dengan fasilitas KITE IKM, kinerja ekspor PT Sukses Komerindo akan semakin meningkat, sehingga perusahaan bisa terus berkembang dan merambah pasar internasional yang lebih luas,” kata Riri.
“Kami pun siap memberikan asistensi dan pelayanan terhadap kemajuan produk berpotesi ekspor tanpa dipungut biaya,” tutup Riri.
PT Sukses Komerindo melepas ekspor perdana sarung tangan ke Australia
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaJika para importir barang elektronik merek luar negeri telat merespons dengan tidak membuka pabrik di Indonesia, maka harga produknya akan menjadi lebih mahal.
Baca SelengkapnyaProses pengisian dimulai dengan memposisikan lokomotif tepat pada jalur pengisian bahan bakar.
Baca SelengkapnyaIndustri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2024 terutama segmen semen kantong (ritel).
Baca SelengkapnyaUntuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca Selengkapnya