Cegah Virus Corona Masuk RI, Hewan Impor Bakal Diuji Laboratorium
Merdeka.com - Kementerian Pertanian melakukan uji laboratorium pada hewan impor yang dapat menjadi perantara Virus Corona. Pengambilan sampel tersebut berupa swab mukosa saluran pernapasan dari hewan.
"Nantinya sampel tersebut akan dibawa ke laboratorium yang memiliki kompetensi untuk uji laboratorium," ujar Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (3/2).
Adapun hewan yang memiliki resiko tinggi yakni anjing, kucing, rodentia, kelelawar dan unggas. Sampel hewan-hewan tersebut akan kembali diuji untuk lebih memastikan apakah benar-benar terdiagnosa terjangkit Virus Corona.
"Dengan dilakukan uji peneguhan diagnosa dilakukan oleh laboratorium Kementerian Pertanian, (Balai Besar Veteriner, Balai Penelitian Veteriner Bogor, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian) terhadap sampel yang diambil Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian," jelasnya.
Petugas karantina juga diinstruksikan agar melakukan disinfeksi kepada seluruh media pembawa dari seluruh pesawat yang terbang dari negara terkena wabah ataupun transit.
"Kami juga meminta petugas untuk sigap memeriksa dengan teliti dan melakukan penahanan semua media pembawa yang tidak memenuhi persyaratan, dan bilamana memungkinkan hanya membuka 1 tempat pemasukan saja bagi pesawat atau kapal dari negara-negara terjangkit (virus corona)," pungkasnya.
Pemerintah Susun Daftar Moratorium Impor China Potensi Bawa Virus Corona
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan pemerintah berencana akan melakukan pemberhentian impor dari China. Ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
Namun, hasil rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian dengan beberapa menteri belum mengambil sikap yang jelas. Tetapi kata Menteri Agus, penundaan impor mungkin akan dilakukan.
"Kita untuk menyetop belum ada, jadi kita mengadakan penundaan dulu," kata Mendag Agus di Kantor Kemmenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (3/2).
Saat ini berbagai kementerian sedang melakukan pengkajian terkait jenis komoditas impor yang datang dari China. Dalam rapat tersebut baru merencanakan jenis komoditas yang sekiranya bisa membawa virus corona.
"Ini masih persiapan, agar tidak salah sasaran produk impornya," kata Mendag Agus.
Pemerintah Indonesia akan melakukan pendataan, khususnya yang berkaitan dengan hewan hidup. "Wild animal itu sudah pasti," kata Mendag Agus.
Begitu juga dengan produk holtikultura, seperti bawang putih. Jika berpotensi membawa virus pasti akan diberhentikan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaCiri-Ciri Kucing Rabies yang Penting Dipahami, Ketahui Penyebabnya
Ciri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca Selengkapnya40 Persen Kucing dan Anjing di Indonesia Sudah Vaksinasi Rabies
Jumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca Selengkapnya138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas
Kepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaMengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya
Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca Selengkapnya