Bupati siapkan Rp 8 M turunkan harga ayam yang tembus Rp 1 juta per ekor
Merdeka.com - Harga sejumlah kebutuhan pokok di perbatasan Malaysia, Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, melonjak naik menjelang perayaan Natal. Harga daging ayam cukup mencengangkan, dijual mulai harga Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta per ekor.
Pemerintah daerah Kabupaten Mahakam Ulu, telah meluncurkan program Subsidi Ongkos Angkut (SOA), agar harga kebutuhan pokok di Mahakam Ulu sama dengan harga kebutuhan pokok didaerah lain. Tahun ini, pemda menganggarkan Rp 8 miliar untuk program tersebut.
"Program SOA itu karena ongkos angkut distribusi mahal dan itu yang dikeluhkan. Pola SOA itu, kita berikan subsidi ke pedagang, untuk biaya ongkos angkut, Pemkab yang mengganti," ujar Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (8/12).
"Modelnya, ada tagihan pedagang. Tahun 2016 lalu kita alokasikan sekitar Rp 10 miliar untuk program SOA. Tahun ini kalau tidak salah Rp 8 miliar. Saya anggap efektif karena saya sudah cek beberapa komoditi harga, sama dengan di Long Bagun," tambahnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga, pemda juga tengah mengupayakan penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) seperti di daerah lain. Namun demikian, pedagang tidak boleh dirugikan dengan keputusan tersebut.
"HET kita upayakan dengan standar harga, dengan tidak merugikan pedagang karena jasa mereka juga harus kita hargai misal mengangkut kebutuhan pokok dari ibu kota provinsi di Samarinda," jelas Belawan.
Hingga kini, Belawan mengaku belum memperoleh laporan lengkap terkait harga daging ayam yang melonjak naik hingga Rp 1 juta per ekor. "Saya belum dapat informasi ya (soal harga ayam potong melonjak tajam)," jelasnya.
Belawan menegaskan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan terus bergerak menstabilkan berbagai harga kebutuhan pangan. "Dua bulan lalu sudah saya instruksikan. Cek lapangan dengan sidak, selalu kendalikan harga dan monitoring," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan
Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca SelengkapnyaAnggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani
Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras
Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi
Program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaTernyata, Provinsi Ini Sudah Jalankan Program Makan Siang Gratis
Penerapan makan siang gratis yang telah dimulai itu juga kata dia, sebagai bagian dari langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
Baca Selengkapnya