BPS Catat Upah Buruh di November Naik 0,24 Persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada November 2018 naik sebesar 0,24 persen dibanding Oktober. Kenaikan tersebut dari Rp 52.828 menjadi Rp 52.955 per hari.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, upah riil buruh tani yang menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh juga mengalami kenaikan sebesar 0,12 persen.
"Upah nominal harian buruh tani nasional pada November 2018 naik sebesar 0,24 persen dibanding upah buruh tani Oktober 2018, yaitu dari Rp 52.828,00 menjadi Rp 52.955,00 per hari. Upah riil mengalami kenaikan sebesar 0,12 persen," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (17/12).
Sementara itu, upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada November 2018 naik 0,67 persen dibanding upah Oktober 2018, yaitu dari Rp 86.717 menjadi Rp 87.298 per hari. Sementara upah riil mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen.
"Sementara itu, upah buruh potong rambut wanita per kepala mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen yaitu Rp 401.808 menjadi Rp 402.531. Sementara upah riil November turun 0,09 persen yaitu dari Rp 299.410 menjadi Rp 299.179," jelas Suhariyanto.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaHarga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaPadahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaSecara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca Selengkapnya