Bos BKPM akui perang dagang AS-China pengaruhi arus masuk investasi ke RI
Merdeka.com - Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China berdampak pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satunya terhadap masuknya investasi ke dalam negeri.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong mengatakan, perang dagang menimbulkan ketidakpastian kondisi ekonomi global. Ini membuat investor menahan diri untuk menanamkan modalnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
"Mungkin dampak kepada investasi terutama melalui jalur sentimen dan kepercayaan. Tentunya perang dagang dapat menimbulkan ketidakpastian. Kalangan pengusaha dan investor itu paling sensitif, paling peka terhadap ketidakpastian. Kita harus menyiapkan insentif tambahan untuk menanggapi dan menanggulangi dampak kepada sentimen investor," ujar dia di Istana Bogor, Senin (9/7).
Namun demikian, pemerintah terus berupaya menarik investasi sebanyak-banyaknya ke dalam negeri, khususnya untuk investasi d industri hulu yang mampu menyerap modal tinggi seperti di industri petrokimia.
"Lalu petrokimia, mungkin sudah hampir di tangan beberapa megaproyek petrokimia. Dari total kebutuhan petrokimia dan plastik kita, lebih dari separuh itu masih impor," kata dia.
Jika proyek-proyek investasi ini bisa berjalan lancar, maka bukan hanya meningkatkan pertumbuhan investasi tetapi juga mendorong ekspor dan menekan impor.
"Kalau kita bisa mempercepat realisasi investasi megaproyek ini, ini bisa kena tiga-tiganya, investasi masuk, arus modal masuk, ekspor meningkat dan impor dikurangi demi menjaga kestabilan atau kewajaran neraca dagang. Industri hulu itu cenderung investasi sangat besar. Sekali dapat langsung puluhan triliun," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaTren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnya