Bos Bekraf: Indonesia tak punya keringanan pajak kembangkan film RI
Merdeka.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan industri perfilman Indonesia saat ini seperti dijadikan anak tiri dari segi kontribusi ekonomi kreatif.
"Hal ini terjadi karena hanya Indonesia negara yang tidak punya kebijakan tax insentif, keringanan-keringanan untuk produksi film. Hanya di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin (31/10).
Menurutnya, di semua negara Asia Pasifik memiliki cara-cara mengembangkan film dengan bantuan pemerintah misalnya ada dana film.
"Di kita tidak ada. di luar negeri, di negara yang tidak susah seperti Korea. Di Vietnam, Malaysia sudah ada dana film yang diambil dari pajak hiburan. diambil sebagian, dikembalikan kepada industri film untuk mengembangkan film," jelasnya
Untuk itu, Triawan meminta Kementerian Keuangan untuk membuat suatu lembaga untuk mengatur industri film Tanah Air. Selain itu, lembaga tersebut mngelola industri perfilman dengan insentif dan dana dalam pengembangan film Tanah Air.
"Kalau ada lembaga tadi dalam kementerian keuangan lembaga itu yang bakal memberikan stimulasi apakah itu dana film dari pengusaha perfilman atau aturan badan kebijakan fiskal yang untuk memajukan industri film nasional," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Siskaeee dan Pemeran Film Porno Kelasbintang Diperiksa 8-9 Januari
Sedangkan untuk tersangka pemeran pria yang telah diketahui inisialnya adalah Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnya10 Februari: Peringatan Hari Film Sedunia, Berikut Tujuannya
Hari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka Produksi Film Porno, Bima Prawira: Sebagai Pekerja Seni Hanya Tahu Kerja, Tapi Kena Masalah Hukum
Bima Prawira mengungkapkan kekecewaan ke produser film
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca Selengkapnya31 Desember 1926: Pemutaran Perdana Loetoeng Kasaroeng, Film Pertama yang Diproduksi di Indonesia
Dengan durasi sekitar 60 menit, "Loetoeng Kasaroeng" diadaptasi dari cerita rakyat Sunda yang populer.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya