Bos Bappenas tak ingin Asian Games 2018 bawa kemerosotan ekonomi pada Indonesia
Merdeka.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games pada tanggal 18 Agustus 2 September 2018 mendatang. Agenda yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali dan mempertandingkan 40 cabang olahraga ini akan diselenggarakan di dua kota, yakni Jakarta dan Palembang.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, berkaca dari pengalaman negara lain saat menjadi tuan rumah perhelatan besar, Indonesia perlu hati - hati mengelola semua persiapan.
"Pengalaman negara lain ada pula yang justru menunjukkan bahwa event olahraga internasional dapat berdampak negatif terhadap perekonomian tuan rumah, karena persiapan yang tidak matang, menumpuknya utang yang tidak terkontrol," kata Menteri Bambang, di Jakarta, Minggu (13/5).
Selain itu, Menteri Bambang juga mengingatkan jangan sampai infrastruktur venue olahraga saat perhelatan berlangsung menjadi bangunan mangkrak karena pemanfaatan sarana olahraga di kemudian hari yang kurang optimal.
"Ada satu yang penting terkait dengan para pengelola venue, kita ingin agar venue-venue setelah Asian Games nanti tetap aktif, tetap menghasilkan penerimaan yang baik dan yang penting tidak boleh menjadi bangunan mangkrak," ujarnya.
Menteri Bambang mencontohkan beberapa venue olahraga di Provinsi Riau dan Kalimantan Timur banyak yang menjadi bangunan mangkrak pasca kedua provinsi tersebut menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Saya tekankan karena masih bangak contoh di negara kita kota yang menjadi tuan rumah PON, Pekanbaru sama Kaltim yang fasilitas olahraganya boleh dibilang terbengkalai setelah PON nya selesai. Padahal mereka punya stadion bagus tapi tidak terpakai baik karena masalah hukum maupun karena mereka merasa stadion itu terlalu besar untuk kegiatan klub yang bermain di kota tersebut."
Oleh sebab itu, dia mengajak semua pihak untuk menyukseskan gelaran Asian Games baik sebelum, saat acara berlangsung maupun sesudahnya.
"Untuk mencegah dampak negatif tersebut, segenap komponen bangsa Indonesia perlu bersama-sama menyukseskan acara Asian Games ini."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia Masuk Babak 16 Besar Piala Asia, Ini Komentar Jokowi dan Prabowo
Timnas Indonesia berhasil melaju ke babak 16 besar Piala Asia
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya