Bos Bappenas: Pemindahan Ibu Kota Tingkatkan Kesempatan Kerja 10,5 Persen
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyebut bahwa pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur akan meningkatkan kesempatan kerja di Pulau Kalimantan sampai 10,5 persen, di samping meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Dalam jangka pendek, pemindahan ibu kota negara akan meningkatkan kesempatan kerja di Pulau Kalimantan 10,5 persen dan di tingkat Nasional satu persen," kata Bambang Brodjonegoro pada Pembukaan Rakornas Kadin bidang Properti di Jakarta, Rabu.
Bambang mencontohkan, proyek infrastruktur yang dikerjakan Kementerian PUPR senilai Rp1 triliun bisa menyerap 14.000 tenaga kerja, apalagi pemindahan ibu kota negara membutuhkan anggaran hingga Rp466 triliun.
Simulasi yang dilakukan Kementerian PPN mencatat bahwa pembangunan ibu kota baru akan menopang investasi riil di Kalimantan Timur sebesar 47,7 persen, sementara investasi di Pulau Kalimantan sebesar 34,5 persen dan investasi di Indonesia secara keseluruhan sebesar 4,7 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur diproyeksi akan meningkat sebesar 7,3 persen, Pulau Kalimantan meningkat 4,7 persen, dan ekonomi secara nasional tumbuh 0,6 persen.
Menurut dia, investasi di bidang properti melalui pembangunan ibu kota baru menjadi strategi bagi Indonesia untuk menghadapi ancaman resesi global yang terjadi pada 2020 mendatang.
"Kebetulan ibu kota baru bukan heavy di manufaktur, tapi properti. Saya harapkan, kita mencoba mengarahkan pembangunan ibu kota baru adalah sebagai countercyclical menghadapi resesi tahun depan," kata Bambang.
Ada pun dalam Rakornas Kadin bidang Properti, Kadin Indonesia mendukung program pemerintah dalam memajukan sektor properti nasional. Namun, pertumbuhan sektor properti dinilai masih jauh dari harapan, mengingat kontribusi sektor properti terhadap ekonomi selama lima tahun terakhir masih di bawah tiga persen. Bahkan pada 2019 diprediksi relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Di sisi lain, sektor properti Nasional diramaikan dengan sejumlah peluang, seiring ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru, tepatnya berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kadin menilai, pemindahan ibukota ini memberikan angin segar dan dampak positif bagi pengembang dan pelaku industri properti.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPenggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian PUPR
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca Selengkapnya