BLT Dinilai Tak Tepat Sasaran, Ini Tanggapan Mendes Halim
Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi dan pendataan agar bantuan langsung tunai (BLT) menjadi tepat sasaran. Hal ini menjawab banyak keluhan bahwa penyaluran BLT tidak tepat sasaran.
"Karena dari perjalanan yang kita cermati sampai hari ini, laporan-laporan terkait dengan ini, pertama, terkonfirmasi kemudian termasuk dalam pendataan di BLT dana desa," sebutnya dalam konferensi pers, Senin (22/6).
Dia pun menjelaskan ada beberapa kriteria masyarakat yang bukan menjadi penerima manfaat. Salah satunya pekerja yang kehilangan pekerjaan, namun asetnya dinilai masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Ya gampangannya tabungannya juga banyak lah, akhirnya oleh tim pendata relawan desa lawan Covid 19 di tingkat desa tidak dimasukkan kemudian mereka komplain," ujar dia.
"Nah komplainnya itu kemudian mengalir kemana-mana tetapi setelah dikonfirmasi kenyataanya seperti itu," sambung Gus Menteri.
Gus Menteri mencontohkan salah satu kasus yang sempat viral di jagad maya, yakni ada warga yang protes karena tidak mendapatkan BLT Dana Desa. Namun setelah ditelusuri, ternyata warga tersebut baru saja mengambil kredit mobil.
Hal seperti ini yang dianggap masih memiliki cukup tabungan untuk bertahan hidup, sehingga mestinya tidak termasuk dalam penerima BLT Dana Desa.
"Namun demikian, kita juga setiap hari melakukan pendataan terhadap aduan yang masuk untuk dicermati betul berbagai permasalahan yang ada di lapangan, juga termasuk masalah yang terkait dengan adanya warga yang belum menerima apapun dari jaring pengaman sosial," tandasnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaTMMD merupakan bukti nyata TNI bersama masyarakat untuk membangun desa, sehingga masyarakat lebih sejahtera.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaTemuan ini berangkat dari laporan adanya pengerjaan yang asal asalan.
Baca SelengkapnyaHadi menyerahkan 500 sertifikat kepada masyarakat secara langsung di lahan sawah yang dimiliki masing-masing penerima.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.
Baca SelengkapnyaBantuan BLT Mitigasi akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya