Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI Akui Penurunan Suka Bunga Acuan Tak Direspons Penurunan Bunga Kredit Perbankan

BI Akui Penurunan Suka Bunga Acuan Tak Direspons Penurunan Bunga Kredit Perbankan Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga acuan untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi. Namun hal ini nyatanya kurang disambut baik oleh perbankan. Transmisi ke pasar uang diakui telah berjalan baik. Namun penurunan suku bunga terhadap deposito dan kredit masih belum efektif. Begitu juga dengan penyaluran kredit yang berjalan lambat.

"Kurs deposito telah berjalan, tapi kurang terhadap kredit," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (19/3).

Bank sentral telah melakukan koordinasi dengan pemerintah dan OJK sebelum menentukan suku bunga. Misalnya penentuan suku bunga bagi para pemilik dana besar akan menyebabkan suku bunga deposito lebih cepat turun, sehingga berdampak pada bunga kredit.

Berkaitan dengan pertumbuhan kredit perbankan ada dua aspek yang memengaruhi. Aspek penawaran perbankan dan permintaan kredit dari dunia usaha maupun rumah tangga.

"Yang kami pastikan penawaran dari perbankan harus dilakukan lebih tinggi," kata Perry.

Penyaluran Kredit Lamban

Selain itu Bank Indonesia juga telah melonggarkan kebijakan makro dan koordinasi dengan OJK untuk mengurangi berbagai kendala di perbankan.

OJK juga telah mengeluarkan ketentuan tata cara penghitungan kredit bermasalah. Misalnya yang tadinya Rp3 miliar jadi Rp1 miliar saja, sepanjang nasabah bisa membayar. Tentu saja akan diklasifikasikan dengan penurunan kredit pinjam dan langkah-langkah itu yang terus diperbaiki.

Permasalahan yang dihadapi dari permintaan kredit dalam kondisi pelemahan perekonomian saat ini yaitu permintaan yang terus menurun. Apalagi dalam jangka pendek ini terjadi gangguan distribusi dan juga pasokan baik bahan baku impor maupun ekspor.

"Tentu saja ini memengaruhi permintaan kredit," kata Perry.

Maka, dalam menghadapi ini Bank Sentral berkoordinasi Pemerintah untuk merancang stimulus ekonomi agar permintaan pembiayaan meningkat. Menteri Keuangan telah mengeluarkan stimulus fiskal dengan total Rp27 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya
Benarkah Suku Bunga Acuan Naik Bakal Buat Cicilan KPR Bengkak? Begini Penjelasannya

Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Baca Selengkapnya
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak yang Bakal Dirasakan Masyarakat
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak yang Bakal Dirasakan Masyarakat

Selain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya