Berikut Rencana Tahapan Pembangunan Pelabuhan Patimban, Target Selesai di 2027
Merdeka.com - Direktur Jenderal Hubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan, Agus H Purnomo mengatakan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat berada di tengah laut. Pelabuhan berskala internasional ini berbentuk huruf L dan memiliki back up area di daratan yang memiliki luas 380 hektare.
"Secara perspektif, Pelabuhan Patimban akan ada di tengah laut. Yang bentuknya L di tengah laut dan ada back up area (di darat) ini luasnya 380 hektar" kata Agus dalam Diskusi Publik, Kementerian Perhubungan secara virtual, Jakarta, Senin (16/11).
Agus mengatakan proyek pembangunan Pelabuhan Patimban ini dilakukan sejak 2018 dan berakhir pada 2027. Namun Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta proyek ini dipercepat. "Kontrak paket pengerjaan sampai 2027 tapi pak menteri minta ini dipercepat," kata dia.
Pembangunan tahap I telah akan berakhir pada Desember 2020. Saat ini sudah dibangun peti kemas seluas 35 hektare yang memiliki kapasitas 250.000 TEUs. Terminal kendaraan seluas 25 hektar dengan kapasitas 218.000 kendaraan.
Selanjutnya
Pembangunan tahap I-2 akan dilakukan pada 2021. Terdiri dari 3 segmen di antaranya 66 hektare peti kemas dengan kapasitas kumulatif 3,75 juta TEUs di 2023. Lalu terminal kendaraan totalnya 600.000 kendaraan. Terakhir terminal Roro yang memiliki kapasitas 500.000 TEUs.
Setelah itu pada tahap II, Pembangunan Pelabuhan Patimban akan dijadwalkan di 2024-2025. Proses pembangunan ini bertujuan untuk memperluas terminal peti kemas. Sehingga, kapasitas kumulatifnya menjadi 5,5 juta TEUs.
Pada tahap III pembangunan peti kemas Pelabuhan Patimban akan mencapai 7,5 TEUs. Selain area pelabuhan, Pelabuhan Patimban dilengkapi juga back up area untuk mendukung operasional pelabuhan.
"Ini untuk mendukung dermaga atau pelabuhan di tengah laut itu . Jadi itu harapannya akan kita selesaikan nanti," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan dibuang ke laut, ini potret ruangan khusus untuk menyimpan jenazah di dalam kapal pesiar.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaBegini wujud fosil pohon tertua di bumi yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaProyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca Selengkapnya