Merdeka.com - Transformasi digital telah mengubah pola konsumsi masyarakat dari cara tradisional ke arah digital. Menurut survei Google, Temasek & Bain, mencatat ada 21 juta konsumen digital baru pada tahun 2021. Kondisi ini memaksa para pelaku usaha khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus cepat beradaptasi agar mampu bersaing di era industri 4.0.
Di era modern, pengusaha UMKM wajib untuk meningkatkan kesiapan dan skill dalam menggunakan teknologi digital agar tidak gagap. Dengan teknologi, UMKM untuk bisa meningkatkan penjualannya di era industri 4.0 di mana internet sudah menjadi elemen dasar di kehidupan sehari-hari.
Perusahaan BUMN, Peruri ikut ambil bagian dalam meningkatkan digitalisasi di UMKM. Peruri bersama Paper.id mengemukanan bahwa pentingnya menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan bisnis.
Hal ini terungkap dalam talkshow bertajuk ‘Digitalk: Digital Literacy dan Enterpreneurship Class’ di Creative Hall M Bloc Space dengan pesertanya adalah UMKM dan pengusaha beberapa hari lalu.
"Para pelaku usaha dan UMKM dapat memanfaatkan Peruri Shield untuk kemudahan menggunakan tanda tangan Peruri Sign, stempel digital Peruri Tera dan e-meterai dalam satu platform terintegrasi (all-in-one) berbasis website," kata Farah, Kepala Divisi Produk Digital Peruri pada sesi talkshow.
Semua layanan digital tersebut kata dia akan mempermudah pengelolaan usaha, salah satunya dalam proses penagihan pembayaran (invoice) yang bekerja sama dengan Paper.id.
Tak hanya itu, acara Digitalk ini dihadiri oleh lebih dari 70 pelaku UMKM. Pada sesi akhir acara, pelaku usaha juga diberikan waktu dan kesempatan dalam melakukan networking, dengan harapan acara Digitalk dapat menjadi wadah yang tepat untuk mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia.
Sebelumnya, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) sekaligus pengamat ekonomi digital, Bhima Yudhistira mengungkapkan, para pelaku usaha dipaksa beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada agar daya saing tetap terjaga dan tidak tertinggal dari kompetitor lainnya.
Dia menjelaskan sebelum pandemi sebagian besar UMKM memang masih melakukan bisnis secara tradisional. Namun akibat pembatasan sosial dan perubahan perilaku konsumen yang berlangsung selama pandemi ini, telah mendorong percepatan digitalisasi UMKM.
"Ya, selama pandemi masyarakat banyak melakukan transaksi jual beli barang secara digital. UMKM pun mau tidak mau juga melakukannya, karena melihat pola konsumsi mengalami perubahan," ujarnya dalam diskusi media terbatas, di Jakarta, Kamis (27/10).
Meski begitu, Bhima yakin dengan hadirnya ekosistem digital, akan mendorong inklusi keuangan dan menjadi solusi dalam pemecahan masalah rantai pasok yang selama ini terlalu panjang. Dia mengatakan, melalui inklusi keuangan digital UMKM yang hadir dalam bentuk platform digital akan memainkan peran penting dalam optimalisasi pengembangan bisnis.
Karena, dengan percepatan inklusi keuangan digital dan adopsi solusi digital yang tepat, pelaku UMKM dapat menjalankan bisnis dengan lebih efektif dan efisien. Di mana dengan dukungan tersebut akan dimungkinkan terjadi peningkatan kapasitas produksi dan kemampuan digitalisasi UMKM, perluasan pasar bahkan akses pada kredit yang lebih besar sehingga memperkuat daya saing UMKM tersebut.
"UMKM sebagai salah satu penopang ekonomi seharusnya menjadi penerima manfaat terbesar dari kehadiran digitalisasi," tambahnya.
Walaupun begitu dia masih menyayangkan di tengah percepatan inklusi keuangan digital yang sedang didorong. Hingga saat ini, porsi penyaluran kredit terhadap PDB masih sangat kecil dan hanya berkisar pada 35,4 persen. Padahal, pembiayaan modal usaha menjadi masalah krusial bagi UMKM.
Advertisement
Stok Pupuk Subsidi untuk Indonesia Timur Capai 102.469 Ton, Ini Rinciannya
Sekitar 5 Jam yang laluTak Khawatir Krisis Energi, PLN: Pemadaman Seperti Pakistan Tak akan Terjadi di NKRI
Sekitar 5 Jam yang laluLion Air Group Tidak Larang Pramugari Pakai Jilbab saat Bertugas
Sekitar 6 Jam yang laluTemuan KPPU: Ada Distributor Jual Minyak Goreng Berbentuk Paket dengan Produk Lain
Sekitar 6 Jam yang laluProgram Restrukturisasi Jiwasraya Masuk Rangkaian Akhir, Selesai Sesuai Target Jokowi
Sekitar 6 Jam yang laluAnggota DPR: IPO PGE Bukan Privatisasi, Hanya 25 Persen Saham Dilepas ke Publik
Sekitar 6 Jam yang laluData BPS: Jumlah Perokok di Bawah 18 Tahun Turun di 2022
Sekitar 7 Jam yang laluMakanan dan Minuman Makin Laris di Tahun Politik, Ini Alasannya
Sekitar 7 Jam yang laluIni Alasan Gerai Mixue Ada Dimana-mana
Sekitar 7 Jam yang laluBegini Tahapan Seleksi Jadi Pramugari Lion Air, Ada Tes Bakat Hingga Cara Berjalan
Sekitar 7 Jam yang laluPNM Berhasil Memberdayakan dan Memberikan Pendampingan Kepada UMKM di Indonesia
Sekitar 8 Jam yang laluDiresmikan Wapres, Proyek JTB Siap Salurkan Energi ke Pembangkit Listrik & Industri
Sekitar 8 Jam yang laluKerja Sama Maskapai Timur Tengah & Garuda Indonesia Masih Tahap Negosiasi
Sekitar 8 Jam yang laluAprindo Soal Isu Transmart Bangkrut: Bukan Kolaps, Tapi Sedang Relokasi
Sekitar 8 Jam yang laluLanggar Prosedur, Penyidik Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Jalani Sidang Etik
Sekitar 9 Jam yang laluIni Identitas Pemilik Fortuner Berpelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Jaktim
Sekitar 9 Jam yang laluMinimarket di Makassar Dirampok, Pelaku Ancam Kasir Pakai Parang Panjang
Sekitar 9 Jam yang laluTerungkap, Fortuner Pelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Rawamangun Menantu Polisi
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 5 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 5 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluBali United Punya Motivasi Tinggi Hadapi Persib di BRI Liga 1, tapi Tanpa Spasojevic Bisa Apa?
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami