Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asia Bakal Punya 1.000 Miliuner Dalam 5 Tahun Mendatang

Asia Bakal Punya 1.000 Miliuner Dalam 5 Tahun Mendatang ilustrasi orang kaya. © nocookie.net

Merdeka.com - Daftar orang terkaya versi Forbes baru saja dirilis, dan China sebagai negara Asia menjadi negara penyumbang miliuner terbanyak di dunia.

Dikutip pada laman CNBC, sebuah laporan yang dirilis pada Rabu lalu menyatakan bahwa jumlah miliuner Asia akan meningkat menjadi 1.000 orang dalam waktu lima tahun mendatang.

Lebih lanjut pada 2023, populasi miliuner dunia diperkirakan akan mencapai 2.696 orang, dan negara-negara Asia menjadi penyumbang sepertiga dari angka tersebut.

Berdasarkan Wealth Report 2019 yang dikeluarkan oleh konsultan properti Knight Frank yang berbasis di London, mengatakan bahwa Asia memiliki 787 miliuner. Angka ini tentunya melebihi jumlah miliuner Eropa yang hanya mencapai 452 miliuner, sementara di Amerika Utara mencapai 631 miliuner.

Laporan tersebut menjelaskan bagaimana pertumbuhan kekayaan para miliuner secara global selama lima tahun mendatang di tengah perang perdagangan yang terjadi antara AS-China, serta Brexit.

Liam Bailey, kepala penelitian global Knight Frank mengatakan bahwa meskipun prospek ekonomi semakin gelap akibat perang perdagangan, namun kekayaan miliuner tetap konstan pada 2019.

Selain itu, berdasarkan laporan tersebut Asia akan mengungguli pertumbuhan miliarder meskipun disaat buruknya perekonomian global. Dari 59 negara yang dianalisis oleh Knight Frank, delapan dari 10 negara populasi miliuner yang tumbuh tercepat berada di negara-negara Asia.

Sebelumnya, laporan miliuner khusus China, Hurun Report, mengungkapkan sebanyak 212 orang China kehilangan status miliuner tahun ini. Akarnya adalah jatuhnya harga di pasar saham.

Mengutip Market Watch, Hurun Report menulis pada tahun 2018 turunnya harga di pasar saham menggerus USD 1 triliun atau Rp 14.000 triliun (USD 1 = Rp 14.069). 212 orangpun kehilangan status miliuner mereka.

Meski begitu, laporan itu mengklaim jumlah miliuner di China masih yang terbanyak di seluruh dunia dengan total 658 miliuner. Sementara, Amerika Serikat (AS) ditulis hanya memiliki 584 miliuner, diikuti Jerman dengan 117 miliuner.

Tak mengejutkan, untung terbesar berada di sektor teknologi, media, dan telekomunikasi. Kemudian diikuti sektor real estate, beragam investasi, manufaktur, dan ritel.

Itu pun tercermin lewat daftar miliarder terkaya di China versi Hurun, yakni Jack Ma dan Ma Huateng yang berasal dari sektor teknologi. Barulah diikuti Xu Jiayin dari sektor properti.

Sebagai catatan, laporan Hurun berbeda dari laporan UBS dan PwC sebelumnya yang menyebut China memiliki 373 miliuner. Selain itu, Hurun juga menyebut miliarder Mukesh Ambani adalah orang terkaya di dunia, berbeda dari laporan orang terkaya Bloomberg dan Forbes.

Laporan itu juga menyebut miliuner asal China terus konsisten muncul karena mendapat uang lewat penawaran harga perdana. Sejumlah miliuner baru China adalah Zhang Yiming pemilik ByteDance (pengembang TikTok) dan Zhan Ketuan yang fokus di sektor penambangan bitcoin.

Jack Ma selalu bisa menarik perhatian dengan nasihatnya yang blak-blakan. Terkini, orang terkaya di China itu tampil pada acara Forum Ekonomi Dunia di Davos dan berbagi nasihat mengenai tidur.

Berbeda dari CEO Apple Tim Cook atau CEO Tesla Elon Musk, mantan guru Bahasa Inggris ini ternyata tidak terlalu workaholic dan menekankan pentingnya tidur nyenyak. Dia pun ogah memusingkan masalah yang membuatnya sulit tidur. "Jika saya tidak cukup tidur, maka masalahnya akan tetap ada. Jika saya tidur, saya punya kesempatan yang lebih baik untuk melawan masalah itu," ujar Jack Ma seperti dikutip situsWorld Economic Forum.

Jack Ma juga mengajak orang-orang yang ingin berbisnis agar jangan khawatir pada kompetisi atau tekanan. Malah, dia menyebut jangan menjadi pebisnis bila takut tekanan. "Dalam bisnis, jangan khawatir pada kompetisi, jangan pernah khawatir pada tekanan. Bila kamu khawatir tekanan, jangan jadi pebisnis," tegas Jack ma.

Ketimbang khawatir, bos Alibaba ini mengajak pebisnis agar menciptakan sesuatu yang bernilai agar tercipta peluang. Kondisi dunia yang penuh kekhawatiran ini dipandang Jack Ma sebagai ladang peluang. "Hari ini seluruh dunia sedang khawatir. Itu artinya ada peluang besar," jelasnya.

Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka, Miliarder Properti ini Dulunya Anak Sopir Bajaj

Tak Disangka, Miliarder Properti ini Dulunya Anak Sopir Bajaj

Hidup pas-pasan tak menghalangi seseorang untuk bermimpi menjadi orang sukses.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.

Baca Selengkapnya
Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.

Baca Selengkapnya
Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua

Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua

Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.

Baca Selengkapnya
Pesan Orang Kaya Dunia: Uang Tak Bisa Membeli Waktu dan Uang Bukan Sumber Kebahagiaan

Pesan Orang Kaya Dunia: Uang Tak Bisa Membeli Waktu dan Uang Bukan Sumber Kebahagiaan

Miliarder ini menyarankan agar para anak muda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023

Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023

Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya