AirAsia Bantah Anggapan Iklim Usaha Penerbangan RI Tak Menarik
Merdeka.com - Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan membantah pernyataan yang menyebut bahwa iklim bisnis angkutan udara di Indonesia tidak menarik bagi maskapai asing. Dia menegaskan, Indonesia sangat potensial untuk bisnis penerbangan.
Menurutnya, sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia merupakan pasar yang menarik untuk dikembangkan.
"Kalau untuk bisnis penerbangan untuk Indonesia ini sangat potensial. Kita kan negara kepulauan. Penduduknya nomor 4 terbanyak di dunia," kata dia, saat ditemui, di Jakarta, Senin (24/6).
"Market yang luar biasa sangat menarik di sektor penerbangan. Transportasi udara itu sangat krusial buat negara kepulauan seperti kita," lanjut dia.
Dukungan dari pemerintah pun terus meningkat. Sejak mulai berkiprah di langit Indonesia pada tahun 2004 silam, dukungan dan kerja sama yang baik pemerintah sungguh terjadi. Hal tersebut tampak dari perbaikan peringkat ICAO Indonesia.
"(Dukungan pemerintah) Terus meningkat terus membaik, kita liat tracking kita dari sisi safety di ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) terus membaik. Ya kerja sama yang baik semua stakeholder, bukan hanya pemerintah, Kemenhub, tapi juga airline dengan instansi terkait," jelas dia.
Dia pun meminta masyarakat tak perlu resah terkait adanya wacana mengundang maskapai asing untuk masuk ke Indonesia. "Soal wacana maskapai asing menurut saya tidak perlu diperdebatkan. Sudah ada Undang-undang nya. Bahwa asing silakan masuk maksimal 49 persen. Itu saja. Sederhana," urai dia.
"Saya rasa statement Pak Presiden kan belum ada wacana mengubah undang-undang kan. Masyarakat saja, atau pengamat saja yang mengartikan bahwa seolah-olah asing langsung masuk 100 persen. Bukan saya sok tahu. Tapi bagi kami pelaku penerbangan lihat undang-undang saja," tandasnya.
Sebelumnya, Pengamat Penerbangan Ziva Narendra mengatakan, maskapai asing belum tentu tertarik dengan rute domestik di tanah air. Kecuali untuk destinasi favorit dan dinilai potensial misalnya tempat wisata seperti Denpasar Bali.
"Kemudian untuk rute lain seperti Medan, Balikpapan, Makassar, apakah menarik buat maskapai asing," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (19/6).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaTiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaTiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah
Penilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan
Pemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca SelengkapnyaNaik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023
Selama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaGenjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini
Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Baca SelengkapnyaIncar Bisnis Penerbangan Charter, BBN Airline Datangkan 4 Pesawat Boeing 737
Diharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.
Baca Selengkapnya