80 Persen Pegawai Perbankan Harus Paham Teknologi
Merdeka.com - Direktur Manajemen Risiko PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bob Tyasika Ananta mengatakan saat ini dunia perbankan dihadapkan pada era baru digitalisasi, dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0. Untuk itu, 80 persen pegawai bank dituntut untuk memiliki skill atau keahlian di bidang teknologi.
"80 persen pegawai perbankan dituntut untuk memiliki skill teknologi," kata dia saat menjadi pembicara dalam kuliah umum bertajuk "Perbankan Nasional di Tengah Disrupsi Era 4.0", di Auditorium Perbanas, Jakarta, Selasa (20/8).
Dia mengungkapkan, di negara tetangga yaitu Singapura saat ini skill pegawai perbankan sudah mengalami pergeseran. Artinya, pegawai tidak hanya dibekali pengetahuan mengenai perbankan saja melainkan juga kemampuan teknologi.
"Di Singapura, kerja perbankan itu kemudian bukan kemudian berkurang tetapi skill set nya yang kemudian bergeser," ujarnya.
Menurutnya, hal yang sama juga saat ini sudah diterapkan khususnya di BNI. Sebab kata dia, teknologi dan manusia tidak akan dapat dipisahkan. Keduanya tidak dapat berdiri sendiri, sehingga meski teknologi sudah maju, manusia masih tetap akan dibutuhkan.
"Perbankan itu dua, satu teknologi kedua itu manusia. Dan dua ini tidak bisa one off, kalau misal teknologinya bagus manusianya enggak, tidak bisa optimal. Jadi, manusia dan teknologi," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBank DKI berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam produk dan layanan perbankan digital, yang akan semakin memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaSektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAktivitas komunikasi secara internal maupun eksternal terus diperkuat Bank DKI khususnya dalam menyampaikan berbagai perkembangan, capaian kinerja.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya