3 Pelajaran Penting dari John Paul DeJoria, Tunawisma yang Jadi Miliarder
Merdeka.com - John Paul DeJoria merupakan pengusaha yang dikenal sebagai co-founder perusahaan perawatan rambut John Paul Mitchell Systems dan Patron Spirit Company. Sebelum sukses, DeJoria pernah menjadi tunawisma dua kali sebelum dia menjadi miliarder.
Berdasarkan catatan Forbes per 23 Januari 2021, total kekayaan DeJoria sebesar USD2,7 miliar atau sekitar Rp39,12 triliun.
Kesuksesannya tidak diraih begitu saja, berikut 4 hal yang dapat dipelajari DeJoria yang mampu bangkit dari kemiskinannya, dikutip Entrepreneur.
1. Jangan Gengsi untuk Meminta Bantuan
Ketika DeJoria menjadi tunawisma, dia terlalu gengsi untuk meminta tempat tinggal kepada ibunya; dia ingin membuatnya sendiri. Sebagai gantinya, dia meminta beberapa ratus dolar untuk menahannya sampai dia bangkit kembali.
Pada satu titik, teman DeJoria, seorang pengendara sepeda motor, menawarinya kamar cadangan, di mana dia dan putranya yang berusia 2 tahun bisa tinggal. Jika teman DeJoria tidak memberinya kesempatan, sulit untuk mengatakan dengan pasti apakah dia akan menjadi pengusaha sukses besar seperti sekarang ini.
Sebagai seorang pengusaha, terkadang Anda akan membutuhkan bantuan. Tapi kesombongan dan gengsi dapat mencegah Anda mencapai tujuan Anda.
2. Jangan Habiskan Kas
DeJoria mengatakan berbisnis itu selalu menghadapi R-I-S-K (resiko), tetapi risiko yang tidak berguna adalah kebodohan. Sejauh arus kas berjalan, awasi itu. Dan jangan membelikan sisa uang kas usaha untuk hal yang tidak penting, lebih baik Anda simpan kas itu sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kondisi darurat maka sisa kas bisa digunakan.
3. Jangan Banyak Menyalahkan
DeJoria mengatakan dia tidak pernah mencari siapa yang harus disalahkan. Saat dia berusaha membagikan kartu namanya ke beberapa ratus toko, namun tidak ada satupun toko yang menghubunginya untuk berinvestasi di bisnisnya yang saat itu mulai ia rintis.
Tetapi alih-alih merasa pahit atau tertekan dan mencoba menyalahkan diri sendiri dan orang lain. DeJoria akhirnya bisa menahan kekecewaan dan tidak menyerah dengan keadaan. Menurutnya, tidak ada waktu untuk murung, menyalahkan orang tidak akan membantu mengisi rekening bank Anda.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca Selengkapnya2 Tahun Rintis Bisnis, Perempuan Ini Terpaksa Kembali Mulai dari 0 Lantaran Usahanya Terdampak Banjir
Air yang semula semata kaki langsung berubah hingga sepinggang orang dewasa
Baca Selengkapnya7 Jenis Hiu yang Cocok untuk Dipelihara, Tertarik Mencoba?
Dari varietas ukuran hingga tingkat energi yang beragam, hiu menawarkan pengalaman menarik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara
Bejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaLama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaSisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaBertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca Selengkapnya