Ulama Keturunan Rasulullah Habib Umar bin Hafidz Datang ke Indonesia, Ini Sosoknya
Sosok Habib Umar bin Hafidz ulama yang tengah jadi sorotan masyarakat Indonesia.
Sosok Habib Umar bin Hafidz ulama yang tengah jadi sorotan masyarakat Indonesia.
Ulama Keturunan Rasulullah Habib Umar bin Hafidz Datang ke Indonesia, Ini Sosoknya
Sosok ulama sekaligus pendakwah asal Yaman, Habib Umar bin Hafidz baru saja datang ke Indonesia untuk mengisi sejumlah acara keagamaan.
Kedatangan Habib Umar ini cukup ramai menjadi sorotan masyarakat. Ia merupakan sosok yang lumayan populer di kalangan umat muslim.
Tak hanya di Indonesia, melainkan nyaris di seluruh dunia. Banyak orang pun penasaran dengan sosoknya. Simak ulasan selengkapnya:
Siapa Habib Umar?
Habib Umar bin Hafidz lahir dan tumbuh di keluarga ulama yang terletak di Tarim, Hadramaut, Yaman.
Dia dikenal sebagai pendiri pondok pesantren Darul Mustafa dan banyak sekolah Islam lainnya di Yaman.
Salah satu hal yang menarik tentangnya adalah nasabnya yang terhubung langsung ke Rasulullah SAW, melalui garis keturunan yang panjang.
Memiliki Garis Keturunan dengan Rasulullah
Melansir dari laman website resmi UKM Al-Qur'an Study Club berikut penjelasan garis keturunan Habib Umar:
Beliau adalah al-Habib ‘Umar, anak dari Muhammad, cucu dari Salim, buyut dari Hafiz, cicit dari Abd-Allah, keturunan Abi Bakr, cucu dari ‘Aidarous, leluhur dari al-Hussain, dan turunan dari al-Shaikh Abi Bakr. Ia juga keturunan dari Salim, cicit dari ‘Abd-Allah, cicit dari ‘Abd-al-Rahman, cicit dari ‘Abd-Allah, dan cucu dari al-Shaikh ‘Abd-al-Rahman al-Saqqaf.
Selanjutnya, ia adalah turunan dari Muhammad Maula al-Daweela, cicit dari ‘Ali, cicit dari ‘Alawi, dan cicit dari al-Faqih al-Muqaddam Muhammad. Ia juga keturunan dari ‘Ali, cicit dari Muhammad Sahib al-Mirbat, cicit dari ‘Ali Khali‘ Qasam, dan cicit dari ‘Alawi. Dari sini, ia merupakan turunan dari Muhammad, cicit dari ‘Alawi, dan cicit dari ‘Ubaidallah.
Selanjutnya, ia adalah turunan dari al-Imam al-Muhajir to Allah Ahmad, cicit dari ‘Isa, cicit dari Muhammad, dan cicit dari ‘Ali al-‘Uraidi. Akhirnya, ia adalah turunan dari Ja’far al-Sadiq, cicit dari Muhammad al-Baqir, cicit dari ‘Ali Zain al-‘Abidin, dan cucu laki-laki dari Hussain, putra dari pasangan ‘Ali putera dari Abu Talib dan Fatimah al-Zahra puteri dari Rasul Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Sosok Berpengaruh
Habib Umar memiliki pengaruh yang luas karena kepiawaiannya dalam berdakwah terkait nilai-nilai Islam secara universal.
Habib Umar bin Hafidz adalah sosok yang tidak hanya memiliki wawasan yang luas, tetapi juga bijaksana dalam pandangannya.
Ingin Berdakwah untuk Gantikan Ayahnya
Habib Umar disebut ingin menjadi pendakwah untuk menggantikan sang ayah.
Diceritakan pada saat Yaman berada di bawah pemerintaha komunis tahun 1967, Umar pernah berada di masa sulit.
Ketika itu, pihak berwenang Yaman Selatan berupaya menghapus ajaran Islam dari masyarakat.
Mereka menekan dan mempersekusi para ulama dan menutup secara paksa institusi keagamaan.
Aktivitas itu membuat dia dipantau ketat pasukan keamanan.
Hingga suatu ketika, Umar menyaksikan sang ayah diculik segerombolan orang setelah salat Jumat.
Sejak saat itu, ia tak pernah lagi melihat ayahnya. Kondisi ini kemudian membuat Umar memiliki keinginan untuk menggantikan ayahnya berdakwah.