Ucapan Viral Presiden ke-6 SBY Singgung TNI Aktif Masuk Politik, Tunjukkan Sikap saat AHY Pensiun dari Tentara
SBY singgung TNI aktif yang pilih masuk politik, berikan contoh saat AHY masih jadi tentara.

Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung perihal prajurit TNI yang memutuskan masuk pemerintahan di saat masih aktif bertugas.
Menurutnya, syarat seorang prajurit TNI masuk ke dalam politik adalah mundur dari dunia militer.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat memberi arahan kepada 38 Ketua DPD partai di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/2) lalu.
Dalam keterangannya, SBY memberikan contoh perjalanan politiknya di tahun 2001 usai diberhentikan Presiden Gus Dur dari jabatan Menko Polsoskam.
"Pada saat saya berada di luar pemerintahan pertengahan tahun 2001 saya dibebaskan dari posisi saya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Sosial dan Keamanan. Pembebasan itu saya terima dengan ikhlas, pasti Presiden Gus Dur memiliki pertimbangan tertentu yang baik untuk membebaskan saya dari posisi saya sebagai Menkopolsoskam atau kemudian menjadi Menkopolkam," ucapnya.

Munculnya Gagasan Partai Demokrat
SBY kemudian mendapat masukan dari Ventje Rumangkang untuk membuat partai sendiri sebagai bagian dari demokrasi.
"Ketika saya tidak berada di pemerintahan ada gagasan untuk mendirikan partai mendirikan yang kemudian partai Demokrat."
"Intinya, bapak mengapa kita tidak mendirikan partai politik karena kemarin Pak SBY kalah dalam pemilihan wakil presiden yang dipilih oleh MPR RI. Saya kalah. Saya pernah kalah dan kalah itu indah kalau kita dengan ikhlas menerima kekalahan itu kemudian berjuang lagi dengan tekad yang bulat," tegasnya.
Saran dari Ventje Rumangkang ternyata benar-benar ia pikir matang-matang, terlebih pada saat itu ia masih terbawa doktrin di militer terkait keputusan masuk ke dunia politik.
TNI Aktif Tabu Masuk Politik
SBY sempat menyinggung doktrin TNI yang menyebut prajurit aktif sangat tabu untuk masuk ke dunia politik praktis. Bagi SBY, seorang prajurit harus keluar dari TNI untuk bisa masuk ke dalam pemerintahan atau politik.
"Mendengar itu saya jadi ingat karena dulu waktu saya masih di militer dalam semangat reformasi TNI aktif itu tabu untuk memasuki dunia politik politik praktis."
"Itu salah satu doktrin yang kita keluarkan dulu pada saat reformasi ABRI yang saya menjadi tim reformasinya ketua tim reformasinya kami jalankan benar saya tergugah terinspirasi kalau masih jadi jenderal aktif misalnya jangan berpolitik kalau mau berpolitik pensiun," tandasnya.
SBY juga memberikan contoh saat putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan sejumlah kader Partai Demokrat eks TNI memilih mundur sebagai perwira TNI dan mulai fokus berkarier di pemerintahan.
"Oleh karena itu ketua umum AHY dan beberapa perwira militer yang kariernya dulu cemerlang cerah tapi ketika pindah pengabdian dari dunia militer ke dunia pemerintahan atau politik syaratnya harus mundur," kata SBY.