Potret Anies Baswedan saat Masih Jadi Aktivis Kampus, Ikut Melawan Orde Represif
Merdeka.com - Anies Baswedan merupakan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta ke-16. Pria kelahiran 7 Mei 1969 ini dikenal sebagai sosok yang cerdas dan disiplin.
Anies Baswedan terbilang cukup aktif di media sosial Instagram. Akun Instagram Anies @aniesbaswedan bahkan telah memiliki 4,8 juta pengikut.
Unggahan Anies Baswedan di Instagram pun selalu mampu menarik perhatian para netizen. Salah satunya unggahan Anies berikut ini.
Unggahan berikut ini memperlihatkan potret lawas Anies Baswedan saat masih menjadi aktivis kampus. Seperti yang diketahui, Anies adalah alumnus dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penasaran dengan potret Anies saat masih menjadi aktivis? Berikut potretnya.
Anies Baswedan Unggah Potret saat Masih Jadi Aktivis Kampus
©2020 Merdeka.com/Instagram @aniesbaswedan
Dilansir dari akun Instagram @aniesbaswedan, Anies Baswedan membagikan potretnya saat masih menjadi aktivis kampus. Potret tersebut diunggah dalam rangka Dies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Pagi ini muncul notifikasi: Dies Natalis UGM.
Memori berputar, mengulang rekaman-rekaman kenangan masa kuliah dan masa belajar di Jogja," tulis Anies Baswedan dalam unggahannya.
Mengingat Memori Semasa Kuliah
©2020 Merdeka.com/Instagram @aniesbaswedan
Melalui unggahan tersebut, Anies Baswedan juga mengingat kembali memori semasa dirinya berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia mengungkapkan jika dulu rumahnya hanya 1/2 km dari Gedung Pusat UGM. "Rumah kami di Karangwuni, hanya 1/2 km dari Gedung Pusat UGM. Masa kecil adalah masa bermain di kampus. Bagi kebanyakan kita, gedung pusat UGM, Gelanggang Mahasiswa atau kampus UGM, mengingatkan masa kuliah. Tapi bagi kami, keluarga-keluarga dan warga yg memang tinggal di sekitar kampus, kampus UGM adalah kampung halaman, tempat bermain, tempat bereksplorasi. Bagi anak-anak kecil di masa itu, Gedung-gedung baru itu arena kami utk bermain labirin yang tak habis dijejalahi, hutan-hutan laboratorium yg tersebar di kampus dijadikan tempat main perang-perangan. Habis menonton film November 1828, saya dan sebaya anak-anak SD menjadikan hutan itu jadi tempat main perang-perangan gerilya," sambungnya.
Anies Baswedan: Kampus Itu (UGM) Milik Rakyat
©2020 Merdeka.com/Instagram @aniesbaswedan
Anies juga menuliskan bahwa kampus tersebut adalah kampus yang terbuka, diakses semua serta milik rakyat. Hal ini karena kampus UGM merupakan pemberian dari kemurahan hati Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono IX."Kampus itu terbuka, kampus itu diakses semua, kampus itu milik rakyat. Kampus itu memang bukan milik satu orang, bukan milik “kita”, saat itu semua “masih sadar” bahwa lahan sestrategis itu, kampus sebesar itu adalah dari pemberian dan dari kemurahan hati seorang visioner, negarawan dan pengayom: Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubowo IX," lanjutnya.
Gemblengan Pengalaman Membekas Hingga Kini
©2020 Merdeka.com/Instagram @aniesbaswedan
Dalam unggahan tersebut, Anies Baswedan juga mengingat kembali kenangannya di Fakultas Ekonomi UGM. Ia mengaku jika di masa kuliahnya, gemblengan pengalaman membekas hingga kini.
Anies juga mengaku jika di masa kuliah ada pergolakan ide tentang keterbukaan, tentang demokrasi yang dihadapkan dengan kondisi represif era Orde Baru. Ia dan rekan-rekan bersyukur dapat berdiri tegak menyuarakan dan memperjuangkan perubahan. "Masa kuliah jadi pelengkap yang utama. Masuk Fakultas Ekonomi UGM, angkatan 1989. Pembelajaran di ruang kuliah, dan di luar ruang kuliah menjadi pelajaran yang hikmahnya mengalir tanpa henti hingga sekarang. Pada masa kuliah inilah gemblengan pengalaman membekas hingga kini. Pergolakan ide tentang keterbukaan, tentang demokrasi dihadapkan dengan kondisi represif era Orde Baru. Kita bersyukur bahwa ambil rute repot, rute perjuangan, berada di sisi pendorong perubahan, bersama dalam angkatan mahasiswa yang berdiri tegak menyuarakan dan memperjuangkan perubahan," imbuhnya.
Harapan Anies Baswedan
©2020 Merdeka.com/Instagram @aniesbaswedan
Di akhir kalimat, Anies Baswedan mengungkapkan harapannya untuk kampus UGM. Ia berharap agar kampus UGM tetap menjadi kampus penumbuh kepedulian pada sesama, pada kenyataan di masyarakat, yang terdepan dalam pengembangan ilmu, serta yang mengembangkan semua potensi civitas akademika"InsyaAllah, kita semua yang pernah merasakan pendidikan dari negara akan terus mendarmabaktikan ilmunya untuk Ibu Pertiwi...Teruslah dan tetaplah jadi kampus penumbuh kepedulian pada sesama, pada kenyataan di masyarakat, dan yang terdepan dalam pengembangan ilmu, serta yang mengembangkan semua potensi civitas akademika..Selamat Dies Natalis Universitas Gadjah Mada," pungkasnya.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial, sebuah foto yang memperlihatkan Anies Baswedan saat masih berusia satu tahun yang digendong oleh kakeknya A.R. Baswedan.
Baca SelengkapnyaAnies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut satu, Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri oleh kelompok yang menamakan diri Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menangkap pelaku yang menebar ancaman terkait penembakan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPraktik orang dalam juga terjadi di lingkungan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan berbicara soal pergerakan sejumlah kampus yang miris melihat demokrasi di negeri ini.
Baca SelengkapnyaPahlawan Nasional AR Baswedan ini sering mengajarkan cara merawat motor vespa kepada anak-anaknya ketika sedang libur.
Baca SelengkapnyaAnies sendiri mengusung gagasan perubahan, sementara Prabowo-Gibran dengan gagasan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaAnies menyerahkan penanganan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat penegak hukum.
Baca Selengkapnya