Kampung Dipenuhi Makam Sampai Halaman Rumah, Rata-Rata Tak Mau Minum Airnya

Merdeka.com - Biasanya area pemakaman jadi tempat yang sakral. Tak jarang yang merasa bergidik bila terlalu lama di kuburan. Namun lain halnya dengan pemukiman satu ini.
Warganya tak segan tinggal di kampung yang dikelilingi makam. Bahkan saking banyaknya, sampai berjajar di halaman.
Hunian unik tersebut berada di Kampung Pasir Makam, Desa Cidadap, Cianjur, Jawa Barat. Lantaran takut, tak sedikit pendatang yang menolak untuk minum air di sana.
-
Apa yang unik dari masyarakat kampung ini? Daerah tersebut dikenal dengan akulturasi masyarakat Dayak dan Tionghoa.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Apa yang unik di Kampung Ciburial? Ini yang tak kalah unik, yakni pertunjukan seni wayang tradisional dengan bahan utamanya sayur mayur.
-
Di mana kampung unik di Tasikmalaya berada? Di Tasikmalaya, terdapat deretan permukiman warga yang memiliki pesona serupa yakni di Sukamekar, Mandalasari, Kecamatan Puspahiang.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Bagaimana kabut di kampung unik di Tasikmalaya? Kabut menjadi daya tarik menarik di Kampung Sukamekar karena saat muncul intensitasnya akan sangat tebal.
Penasaran dengan potretnya? Simak ulasan dan videonya berikut ini seperti dihimpun dari kanal YouTube MANGPEP VLOG, Selasa (5/10).
Tak Mau Minum Airnya
Kanal YouTube MANGPEP VLOG ©2021 Merdeka.com
Tempat Pemakaman Umum (TPU) telah mengelilingi Kampung Pasir Makam sejak lama. Meski tak tahu secara pasti, tapi warga sudah terbiasa hidup berdampingan.
Tak pernah ada rasa takut atau aneh. Sayangnya para pendatang atau tamu dari luar kerap menolak minuman serta makanan dari sana. Diduga karena takut akan ada sari-sari dari jasad.
"Sekedar informasi, rata-rata orang di luar Pasir Makam. Tidak mau minum air di sini, tidak mau makan yang dibikin dari sini," kata seorang warga.
"Takut sama sari-sarinya gitu?," tanya sang perekam.
"He'em. Padahal antara sumur dan makam jauh," jawabnya menunduk.
Halaman dan Samping Rumah Penuh Makam
Kanal YouTube MANGPEP VLOG ©2021 Merdeka.com
Selain itu, mereka telah terbiasa dengan makam yang masih baru atau lebih dikenal sebagai 'warga baru'. Tapi bagi sebagian orang, hal ini mungkin terkesan merinding dengan roma bunga yang masih segar di atas tanah.
Sementara bagi warga Kampung Pasir Makam, tidur di halaman rumah dekat makam pun tak masalah. Seperti diceritakan seorang kakek yang sudah lama di sana dan tetap merasa aman dari segala peristiwa mistis.
"Malam suka ngadem di sini (halaman dekat makam). Sudah 70 tahun di sini. Enggak pernah ada kejadian mistis. Biasa saja," terangnya.
Segala Aktivitas Berdampingan dengan Makam
Kanal YouTube MANGPEP VLOG ©2021 Merdeka.com
Sejumlah anak kecil tampak bermain di sekitar kuburan. Dengan santainya mereka berlarian dan duduk di pinggiran nisan.
Ditambah lagi, kala warga berkebun dan merumput. Sudah hal wajar mengambil rerumputan di tengah kebun yang memiliki barisan makam.
Video Kampung Dikelilingi Makam
Berikut videonya.
(mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Penduduk sekitar sudah terbiasa dengan suasana dan pengalaman mistis di sana.
Baca Selengkapnya
Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
Baca Selengkapnya
Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca Selengkapnya
Mengeringnya wilayah Kampung Apung turut memunculkan kembali makam-makam tua yang telah lama tenggelam.
Baca Selengkapnya
Dulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.
Baca Selengkapnya
Rumah-rumah di Desa Sigandul berada di lereng bukit dengan kemiringan yang curam.
Baca Selengkapnya
Potret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya
Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.
Baca Selengkapnya
Di balik keasriannya, ada cerita kelam ketika puluhan rumah dibakar paksa oleh pemberontak. Dari 80 rumah yang ditinggali warga, kini tersisa hanya 10 bangunan.
Baca Selengkapnya
Ditumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca Selengkapnya
Jarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer
Baca Selengkapnya
Dulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.
Baca Selengkapnya