Contoh Kata Kerja Mental, Ketahui Pengertian dan Ciri-Cirinya
Merdeka.com - Contoh kata kerja mental adalah salah satu contoh dari kata kerja yang juga penting untuk diketahui. Kata kerja mental sama pentingnya dengan kata kerja lainnya. Yaitu menerangkan sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan. Melakukan sesuatu atau yang sejenisnya.
Ketika belajar bahasa, kata kerja mental adalah elemen yang penting. Kata kerja dalam struktur bahasa terletak sebagai predikat. Fungsinya adalah untuk menjabarkan sesuatu tindakan yang dilakukan oleh subjek. Kata kerja mental tidak dapat berdiri sendiri dan perlu di-support oleh kata yang lain.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh kata kerja mental, yang memuat dua bahasan lainnya, yaitu pengertian kata kerja mental dan ciri-cirinya.
Pengertian Kata Kerja Mental
Melansir dari laman Liputan 6, terdapat dua elemen dalam sebuah kata kerja mental. Yaitu kata kerja dan mental. Kata kerja adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau penjelasan dinamis lainnya. Sedangkan mental menurut KBBI berarti bersangkutan dengan batin dan watak manusia.
Dari penjelasan di atas artinya bahwa pengertian kata kerja mental adalah kata kerja yang memiliki makna terkait dengan pemahaman, penemuan, perencanaan, atau keputusan. Kata kerja mental memiliki fungsi utama adalah sebagai predikat atau inti dari predikat dalam sebuah kalimat.
Dalam pengertian lain, kata kerja mental adalah jenis kata kerja yang digunakan untuk menjabarkan reaksi, respon, atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan atau aktivitas. Kata kerja mental juga disebut dengan sebutan kata kerja behavioral atau verbal tingkah laku.
Kata kerja mental juga merupakan karakteristik yang menunjukkan sikap dari seorang penulis. Selain itu, kata kerja mental juga termasuk dalam bagian dari kalimat verbal aktif transitif maupun kalimat verbal aktif inisiatif.
Ciri-Ciri Kata Kerja Mental
muslim.sg
Kata kerja mental ini dikatakan sebagai sebuah bentuk kata kerja yang memiliki sifat dan fungsi yang berbeda dibandingkan dengan kata kerja lainnya. Maka dari itu, keberadaannya bisa diidentifikasi dengan mudah.
Kata kerja mental atau kata kerja behavioral ini memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang membedakan kata kerja ini dengan jenis kata kerja yang lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri kata kerja mental.
1. Tidak Dapat Berdiri Sendiri
Ciri pertama dari kata kerja mental adalah tidak dapat berdiri sendiri. Kata kerja mental adalah sebuah kata yang menggambarkan sesuatu perilaku atau tindakan seseorang. Maka dari itu, kata kerja ini tidak bisa berdiri sendiri karena harus memiliki subjek serta objek dan predikat sebagai sebuah satu kesatuan.
2. Menerangkan Perilaku yang Biasa Dilakukan oleh Manusia
Ciri kedua adalah menerangkan sebuah perilaku yang biasa dilakukan oleh manusia. Kata kerja behavioral atau kata kerja mental dapat digunakan untuk menggambarkan suatu perasaan sebagai respons terhadap sesuatu. Maka dari itu, ragam katanya sangat bisa menggambarkan sikap atau perasaan yang dapat dirasakan oleh seseorang.
3. Dipicu oleh Subjek dan Objek
Ciri selanjutnya adalah dipicu oleh subjek dan objek. Kata kerja mental harus diiringi oleh suatu subjek serta objek yang memicu lahirnya sebuah tindakan atau respons. Objek yang dimaksud bisa berupa orang lain atau fenomena tertentu yang menjadi pemicu adanya kata kerja mental.
Contoh Kata Kerja Mental
©2014 Merdeka.com/shutterstock/monticello
Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan kata kerja mental dalam sebuah kalimat:
1. Kata Kerja Persepsi
Kata kerja persepsi ini menerangkan tentang persepsi indera subjek terhadap suatu objek dalam sebuah kalimat.
Contoh: “Surti melihat Rudi menunggu Trans Jogja di belakang sekolah dengan wajah muram.”
“Surti” berperan sebagai subjek dengan kata kerja mental “melihat”. “Melihat” berperan sebagai predikat. Frasa “Rudi menunggu Trans Jogja…” adalah pemicu kata kerja mental yang dilakukan oleh Surti.
2. Kata Kerja Afeksi
©Shutterstock/Maglara
Contoh kedua adalah kata kerja afeksi. Kata kerja ini menerangkan perasaan subjek sebagai respons atas kejadian atau fenomena yang dialami.
Contoh: “Citra takut Ayu tidak bisa menyelesaikan tugas makalahnya.”
Predikat “takut” pada kalimat di atas adalah sebuah ragam kata kerja afeksi yang menerangkan perasaan subjek “Citra” terhadap frasa “Ayu tidak bisa menyelesaikan…”
Contoh: “Nadin menyesal tidak bisa berada di sisi ibunya di saat-saat terakhir hidupnya.”
Frasa “tidak dapat berada di sisi ibunya…” adalah pemicu untuk predikat kata kerja afektif “menyesal” sebagai sebuah perasaan yang dirasakan oleh subjek “Nadin”
3. Kata Kerja Kognisi
©2022 Merdeka.com/pixabay
Ragam kata kerja kognisi dalam jenis kata kerja mental adalah verba yang berkaitan dengan kegiatan kognitif seperti berpikir, memahami, dan menganalisis.
Contoh: “Ayah berpikir untuk mendaftarkan mobil keluarga kali mengikuti program asuransi kendaraan bermotor.”
Predikat “berpikir” merupakan kata kerja mental yang menerangkan kegiatan kognitif subjek “Ayah” sebagai respons atas kegiatan dalam frasa “mendaftarkan mobil keluarga …”.
(mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu kata kerja mental, mulai dari dari pengertian, ciri dan contohnya.
Baca SelengkapnyaMengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaMental health adalah hal penting yang perlu diperhatikan selain kesehatan fisik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Contoh ucapan perpisahan rekan kerja dalam bahasa Inggris ini bisa jadi referensi.
Baca SelengkapnyaMotivasi kerja sangat penting dimiliki agar tak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.
Baca SelengkapnyaMelantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca SelengkapnyaPada saat kita membutuhkan 'me time' sesungguhnya tubuh mengirimkan sejumlah sinyal yang tidak boleh dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaSaat tinggal sendiri dan merantau jauh dari orangtua, mahasiswa perlu melakukan persiapan mental.
Baca SelengkapnyaTidak hanya tubuh, mental kita juga bisa merasa lelah dan hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal.
Baca Selengkapnya