Ciri-Ciri Gondongan yang Perlu Diketahui, Ini Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Ciri-Ciri gondongan ternyata bisa dilihat dengan mudah. Gondongan ialah peradangan kelenjar ludah di bagian samping wajah (parotis) akibat infeksi virus. Kondisi ini biasanya ditandai dengan pembengkakan pada sisi wajah di bawah telinga.
Gondongan disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus tersebut dapat dengan mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah atau air liur yang keluar mulut atau hidung.
Saat terinfeksi, virus gondongan akan masuk ke saluran pernapasan melalui hidung, mulut atau tenggorokan. Kemudian, virus bergerak menuju kelenjar parotis untuk menetap, berkembang biak, dan berinkubasi selama 2 hingga 3 minggu.
Lalu, apa saja ciri-ciri gondongan dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari Alodokter dan berbagai sumber, (6/1/2023):
Ciri-Ciri Gondongan
Ciri-Ciri gondongan atau gejalanya bisa dengan mudah ditandai dengan adanya pembengkakan di area pipi dan rahang. Selain pembengkakan yang terjadi, gondongan juga disertai dengan gejala lain, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, hingga kehilangan nafsu makan.
Umumnya, gejala akan dirasakan sekitar 16 sampai 18 hari setelah terpapar oleh virus penyebab gondongan. Namun, ciri-ciri tersebut bisa saja tidak dialami oleh semua penderita. Beberapa pengidap gondongan mengalami gejala yang sangat ringan dan sebagian lagi mengalami gejala yang cukup parah.
Bahkan, di kondisi yang parah virus gondongan bisa memicu komplikasi seperti penyebaran infeksi virus pada otak hingga kehilangan pendengaran. Untuk itu, penting mengetahui pencegahan atau pengobatan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko gondongan.
Penyebab Gondongan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, jika gondongan disebabkan oleh virus dari golongan paramyxovirus. Penyebaran virus ini bisa dengan mudah terjadi saat tidak menjaga kebersihan, contohnya:
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gondongan, yaitu:
Jika Anda atau keluarga didiagnosis mengalami gondongan, pastikan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah untuk menurunkan risiko penularan dan penyebaran virus penyebab gondongan.
Komplikasi Gondongan
Meski bisa sembuh dalam jangka waktu 1 sampai 2 minggu, gondongan ternyata juga bisa menyebabkan komplikasi serius. Selain menyerang kelenjar parotis, virus penyebab gondongan juga bisa menyebar dan menginfeksi bagian tubuh lain.
Penyebaran ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:
Pada beberapa penderita, gondongan juga dapat menyebabkan tuli, gangguan jantung, dan keguguran, tetapi komplikasi tersebut sangat jarang terjadi.
Pengobatan Gondongan
Di beberapa orang, gondongan bisa dengan cepat pulih dalam kurun waktu 1–2 minggu. Ini terjadi pada mereka yang memiliki sistem imun tubuh baik.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan keluhan dan gejala gondongan adalah:
- Mencukupkan waktu tidur dan istirahat
- Memperbanyak minum air putih
- Mengompres area yang bengkak dengan air hangat atau air dingin guna meredakan rasa sakit
- Mengonsumsi makanan lunak agar tidak perlu mengunyah terlalu banyak
- Mengonsumsi pereda demam dan nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol
Hindari pemberian aspirin pada penderita gondongan karena bisa memicu penyakit sindrom Reye. Ini adalah penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan gagal hati, pembengkakan otak, dan bahkan kematian.
Pencegahan Gondongan
Penyakit gondongan bisa dicegah dengan memberikan imunisasi MMR (measles, mumps, rubella) pada anak-anak. Vaksin ini juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit campak, gondongan, dan rubella. Vaksin ini perlu diberikan pada anak sebanyak dua kali, yaitu saat anak berusia 18 bulan dan saat anak berusia 5–7 tahun. Jika belum pernah dilakukan pada masa kanak-kanak, vaksin MMR masih dapat diberikan pada usia dewasa. Namun, pemberian vaksin ini disarankan agi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus penyebab gondongan.Orang yang menderita gangguan sistem imun atau alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam vaksin, seperti gelatin atau neomycin, tidak dianjurkan untuk menjalani imunisasi MMR.Sedangkan bagi orang dewasa yang tidak mendapat vaksin MMR, dapat melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan tangan, tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan orang lain, dan memakai masker.Biasakan juga untuk menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk, lalu buang tisu yang telah digunakan. Setelah itu, cuci tangan sampai bersih. Dengan mencuci tangan, Anda bisa mencegah virus menempel pada media-media lain yang berpotensi tersentuh oleh orang lain yang masih sehat.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaWaspadai Cara Penularan Gondongan pada Anak, Ketahui Pencegahannya
Gondongan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau tetesan pernapasan dari mulut, hidung, atau tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya
Difteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya
Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.
Baca SelengkapnyaPenyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya
Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca Selengkapnya5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu
Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca Selengkapnya