Merdeka.com - Cara mengeluarkan kotoran telinga tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa langkah yang sangat berbahaya apabila dipaksa.
Membersihkan telinga memang terdengar cukup sepele bagi sebagian banyak orang, namun pada kenyataannya kegiatan ini tidak boleh dilakukan asal-asalan. Sebab telinga merupakan salah satu organ penting dan juga sensitif.
Ini menjadi penyebab, Anda harus berhati-hati ketika membersihkan telinga. Sebelumnya Anda perlu mengetahui anatomi telinga.
Setelah memahami berbagai pemaparan tentang telinga, barulah Anda bisa membersihkan telinga dengan langkah yang benar pula. Dirangkum dari Hellosehat, berikut adalah cara mengeluarkan kotoran telinga, Jumat (5/8).
Sebelum Anda membersihkan telinga, ada baiknya untuk mengetahui anatomi telinga terlebih dahulu. Secara umum, telinga manusia terdiri dari tiga bagian.
Yaitu telinga luar (outer ear) yang merupakan bagian berfungsi menangkap suara dan juga melokalisasi suara. Selanjutnya adalah telinga tengah (middle ear), yaitu bagian yang memiliki fungsi menghantarkan suara yang telah dikumpulkan dari daun telinga ke telinga bagian dalam.
Berikutnya ialah telinga bagian dalam yang biasa disebut dengan inner ear. Telinga bagian ini disebut dengan rongga labirin yang berfungsi membantu menjaga keseimbangan tubuh dan juga menyalurkan suara ke sistem saraf pusat.
Advertisement
Pada umumnya, orang mengira jika cairan kuning atau earwax yang ada di dalam telinga merupakan kotoran telinga. Sementara faktanya bukanlah seperti itu.
Tiap manusia memang menghasilkan earwax atau substansi berbentuk agak lengket dan berwarna kuning. Itu semua berfungsi untuk mencegah infeksi, melembapkan saluran telinga, hingga melindungi gendang telinga.
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/ Ninell
Perlu diketahui setiap orang menghasilkan jumlah dan jenis earwax yang berbeda. Tergantung dari faktor genetik atau mungkin kondisi kesehatan yang mendasar.
Struktur lengket ini akan membuat benda-benda asing seperti polutan, serangga, kotoran yang masuk ke dalam telinga bisa terperangkap. Sehingga pada nantinya tidak mengganggu kerja telinga.
Menggunakan Cotton Bud atau Alat Lain
Ada beberapa cara membersihkan telinga yang salah namun tetap diterapkan oleh banyak orang. Salah satunya adalah dengan menggunakan cotton bud atau pun pengorek telinga atau bahkan penjepit rambut (bobby pins).
Cara membersihkan kotoran telinga dengan langkah ini dinilai berbahaya. Apabila digunakan terlalu dalam, cutton bud bahkan bisa memiliki risiko tersangkum di dalam.
Ada kotoran telinga yang memiliki mekanisme sendiri untuk keluar dari telinga tanpa harus dikorek menggunakan cutton bud, jari atau bahkan penjepit rambut. Kotoran ini akan keluar dengan sendirinya di daun telinga bersama debu berkat dorongan serta mekanisme otot pipi ketika Anda mengunyah.
Advertisement
Selanjutnya membersihkan kotoran telinga tidak disarankan pula dengan menggunakan ear candle. Biasanya terapis akan memasukkan ujung lilin ke dalam telinga Anda dan menyalakan api di ujung lainnya. Api yang menyala ini dipercaya akan menyedot kotoran-kotoran di dalam telinga.
Perawatan satu ini memang dinilai dan diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun hingga saat ini masih belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa terapi ini efektif.
Terutama untuk membersihkan kotoran telinga.
Perlu diketahui jika telinga tidak perlu sering-sering dibersihkan. Sebab kotoran telinga biasanya akan jatuh dengan sendirinya keluar.
Tak hanya itu, kotoran telinga juga mengandung zat asam yang bisa mencegah pertumbuhan bakteri serta jamur. Biasanya kotoran itu juga hanya perlu diangkat jika menyebabkan masalah seperti, telinga terasa sakit, sensasi penuh di telinga, pusing, batuk, kotoran telinga berbau tak sedap.
Atau bahkan ketika telinga Anda terasa seperti berdenging.
Advertisement
Gunakan Tetes Telinga
Salah satu cara mengeluarkan kotoran telinga dengan benar adalah dengan menggunakan tetes telinga. Namun cara pemakaiannya bukan hanya sekedar diteteskan saja. Apabila Anda ingin lebih efektif dan mempercepat kesembuhan, penting memastikan cairan obat benar masuk ke dalam saluran telinga.
Beberapa jenis obat tetes telinga di antaranya adalah hidrogen peroksida atau sodium bikarbonat. Obat ini biasanya banyak dijual bebas di apotek atau toko obat.
Anda bisa mengikuti informasi cara mengeluarkan kotoran telinga dengan menggunakan obat tetes telinga berikut seperti yang sudah dikutip dari Hellosehat:
- Cuci tangan dengan air dan sabun atau pakai hand sanitizer jika air dan sabun tidak tersedia
- Hangatkan terlebih dahulu kemasan obat tetes telinga dengan menggenggamnya selama 1 hingga 2 menit, karena air yang dingin dapat memicu rasa pusing berputar pada kepala apabila diteteskan ke dalam telinga.
- Buka tutup botol obat dan letakkan botol obat di tempat yang bersih dan kering, hindari menyentuh corong ujung mulut botol atau membiarkannya menyentuh benda apapun
- Bila botol obat menggunakan pipet, pastikan bahwa pipet bersih dan tidak retak atau pecah
- Miringkan kepala hingga telinga menghadap ke atas dan tarik daun telinga ke atas dan ke belakang. Cara yang sama juga dilakukan pada anak-anak.
- Ambil botol obat dan mulai teteskan obat dengan memijat botol atau pipet dengan perlahan, teteskan sesuai dosis obat yang diberikan oleh dokter
- Setelah diteteskan, tarik pelan daun telinga ke atas dan ke bawah untuk membantu agar cairan obat mengalir hingga ke dalam saluran telinga
- Tetap miringkan kepala Anda atau tetap berada dalam posisi tidur selama 2 hingga 5 menit sambil menekan bagian depan telinga Anda yang menonjol untuk mendorong obat ke dalam
- Kemudian, bersihkan telinga bagian luar dengan waslap basah untuk membantu membersihkan sisa kotoran yang mungkin ikut keluar
Setelah itu, cuci lagi tangan Anda.
Menggunakan minyak zaitun atau baby oil juga bisa menjadi cara mengeluarkan kotoran telinga yang benar berikutnya. Hal tersebut dikarenakan baby oil bisa melembapkan bagian dalam telinga.
Teteskan beberapa tetes minyak ke telinga yang bermasalah dan tunggu kira-kira selama lima menit. Penggunakan mintak ini jarang menyebabkan iritasi atau alergi.
Namun tetap membutuhkan waktu lama untuk earwax yang mengeras menjadi lunak lalu keluar dengan sendirinya. Anda mungkin harus mengulangi perawatan satu ini beberapa kali dengan rutin guna mendapatkan hasil maksimal.
Advertisement
Rutin memeriksakan telinga ke dokter THT adalah cara mengeluarkan kotoran telinga yang sangat benar. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan layanan pembersihan telinga dengan aman di dokter THT.
Ketika Anda mendapatkan gesekan tak sengaja akibat cutton bud dan merasakan sakit pada bagian dalam, segeralah memeriksakan diri ke dokter THT. Periksakan telinga secara rutin setidaknya sebulan sekali atau sesuai dengan anjuran dan instruksi dokter.
Pemeriksaan ke dokter penting untuk dilakukan, terlebih ketika usia Anda mulai menua. Gangguan pendengaran kerap berkembang secara bertahap sehingga Anda perlu memastikan kondisi telinga Anda dalam keadaan sehat setiap waktu.
[bil]Momen Panglima TNI Lupa Bawa Tongkat Komando lalu Ambil Sendiri, Aksinya Disorot
Sekitar 36 Menit yang lalu4 Fakta Irjen Ferdy Sambo Dibawa ke Mako Brimob, Bukan Tersangka Kasus Brigadir J
Sekitar 3 Jam yang laluResep Minuman Diet Berbahan Wortel, Sehat dan Mudah Dibuat Langkahnya Simpel
Sekitar 22 Jam yang laluCara Membuat Pentol Ayam yang Enak dan Gurih, Ini Resep Rahasianya Anti Gagal
Sekitar 23 Jam yang laluCara Mengeluarkan Kotoran Telinga dengan Benar, Ini Langkah yang Tak Boleh Dilakukan
Sekitar 1 Hari yang lalu35 Nama Bayi Laki-Laki Agustus yang Unik, Penuh Makna dan Tanamkan Semangat Juang RI
Sekitar 1 Hari yang lalu35 Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Ibu Mertua Bahasa Inggris, Bikin Makin Cinta dan
Sekitar 1 Hari yang laluBacaan Dzikir di Hari Asyura, Bantu Sempurnakan Ibadah di Bulan Suci Muharram
Sekitar 1 Hari yang laluRekomendasi Pantun Gombal Dua Baris, Kocak Namun Bisa Bikin Baper
Sekitar 1 Hari yang laluCara Membuat Minuman Segar Beserta Resepnya dari Berbagai Bahan, Hilangkan Haus
Sekitar 1 Hari yang lalu11 Cara Merawat Rambut Rusak Akibat Warna, Smoothing dan Rebonding yang Aman
Sekitar 1 Hari yang laluIrjen Sambo Dibawa ke Mako Brimob, Beredar Kabar Rumah Kabareskrim Ditembaki
Sekitar 55 Menit yang laluMenengok Rumah Irjen Ferdy Sambo Setelah Dibawa ke Mako Brimob
Sekitar 1 Jam yang laluMenanti Isi Percakapan Terakhir Brigadir J Sebelum Tewas Akibat Baku Tembak
Sekitar 2 Jam yang lalu4 Fakta Irjen Ferdy Sambo Dibawa ke Mako Brimob, Bukan Tersangka Kasus Brigadir J
Sekitar 3 Jam yang laluIrjen Sambo Dibawa ke Mako Brimob, Beredar Kabar Rumah Kabareskrim Ditembaki
Sekitar 55 Menit yang laluMenengok Rumah Irjen Ferdy Sambo Setelah Dibawa ke Mako Brimob
Sekitar 1 Jam yang laluHeboh Permasalahan Internal Polri, Ulama Kediri Beri Doa Ini untuk Kapolri
Sekitar 2 Jam yang laluMenanti Isi Percakapan Terakhir Brigadir J Sebelum Tewas Akibat Baku Tembak
Sekitar 2 Jam yang laluIrjen Sambo Dibawa ke Mako Brimob, Beredar Kabar Rumah Kabareskrim Ditembaki
Sekitar 55 Menit yang laluMenanti Isi Percakapan Terakhir Brigadir J Sebelum Tewas Akibat Baku Tembak
Sekitar 2 Jam yang laluAndreas Silitonga Mundur, Dua Pengacara Baru Dampingi Bharada E
Sekitar 5 Jam yang laluIrjen Sambo bukan Tersangka Kasus Brigadir J Dibawa ke Mako Brimob, Ini Kata Polri
Sekitar 11 Jam yang laluProyek Kereta Cepat Terindikasi Banyak Masalah, PKS Usulkan Pansus Hak Angket
Sekitar 1 Hari yang laluKomisi I Minta Kemenlu Waspadai Kondisi di Taiwan
Sekitar 1 Hari yang laluMuhaimin Ajak Kader & Alumni PMII Sinergi Jadi Penopang Kemajuan Bangsa
Sekitar 1 Hari yang laluBRI Liga 1: Jelang Derby Tangerang, Bek Asing Dewa United Sebut Laga Vs Persita Sangat Penting
Sekitar 1 Jam yang laluKopda Muslimin Tewas Keracunan, Kondisi Istri Korban Penembakan Membaik
Sekitar 4 Hari yang laluKopda Muslimin Tinggalkan Surat Wasiat untuk Anak
Sekitar 4 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami