Merdeka.com - Tempat wisata di Sukabumi sangatlah beragam, mulai dari wisata alam, budaya, hingga wisata adat. Sukabumi merupakan wilayah kabupaten di daerah Jawa Barat, yang mana merupakan kabupaten terbesar kedua di pulau Jawa. Sukabumi sendiri terletak di antara dua gunung besar yaitu Gunung Pangrango dan Gunung Gede. Hal inilah yang membuat iklim cuaca di Sukabumi sangatlah sejuk.

Di tempat ini juga disebut-sebut sebagai surganya wisata alam. Kita bisa menemukan berbagai jenis wisata alam yang beragam, mulai dari wisata pegunungan, wisata bahari, air terjun, arung jeram, dan lain sebagainya. Selain wisata alam, Sukabumi juga menawarkan beberapa wisata lain seperti menikmati perjalanan di kampung adat. Berikut daftar tempat wisata di Sukabumi yang bisa dijadikan referensi jika kamu berkunjung atau berlibur ke tempat ini:

Jembatan Situ Gunung

Jembatan situ gunung merupakan sebuah jembatan gantung dengan panjang 250 meter dan berada di ketinggian 150 meter, sehingga mendapat predikat jembatan gantung terpanjang di Indonesia. Lokasinya berada di kawasan Situ Gunung, tepatnya di Jalan Kadudampit, Sukabumi.

Di tempat ini kita bisa merasakan berjalan di atas jembatan dengan pemandangan pepohonan sejauh mata memandang.

Curug Cigangsa

Curug Cigangsa merupakan sebuah air terjun yang terletak di Desa Surade, Kabupaten Sukabumi. Curug ini terlihat sangat bagus karena memiliki banyak titik jatuh air. Konon, curug ini terbentuk karena bekas longsoran.

Curug Cikaso

Curug Cikaso terbentuk dari tiga tiitk air terjun yang berdampingan. Dasar air terjun ini memiliki warna air yang hijau kebiru-biruan yang membuat air terjun ini sangat bagus jika dijadikan sebagai objek foto. Di sini, kita bisa berenang dan menyewa pelampung untuk menikmati kesegaran dari air curug ini. Lokasinya berada di kampung Ciniti, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Tebing Panenjoan

Tebing Panenjoan ini menawarkan pemandangan indah dari ketinggian hamparan Geopark Ciletuh, karena lokasinya berdekatan. Tebing ini memiliki ketinggian sekitar 250 meter dpl, kita juga bisa menikmati indahnya matahari terbenam di atas tebing ini.

Lokasinya berada di Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas. Untuk ke tempat ini kita cukup membayar biaya parkir saja.

Karang Aji Beach Villa

Jika berlibur ke Sukabumi, Karang Aji Beach Villa bisa menjadi pilihan tempat untuk menginap yang tepat. Penginapan ini menawarkan pemandangan laut biru yang menghipnotis mata.

Bangunan villa ini didesain dengan menggunakan kayu sebagai bahan utamanya. Interior yang digunakan juga sangat klasik dan unik. Alamat dari villa ini ada di Jalan Raya Cisolok KM 20-22, Sukabumi.

Goa Buniayu

Dilansir dari tripcanvas, goa ini kabarnya merupakan goa dengan sistem terbaik se-Asia Tenggara. Karena memiliki sistem keamanan bertaraf Internasional dengan pemandu yang terlatih sejak beroperasi pada tahun 1992.

Goa ini memiliki berbagai sajian ornamen geologi yang unik dan menarik. Untuk melakukan wisata susur goa ini kita hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 20 ribu saja.

Pantai Ombak Tujuh

Pantai Ombak Tujuh terkenal dengan ketinggian ombaknya yang bisa mencapai 6 meter. Sehingga, pantai ini menjadi lokasi favorit untuk surfing. Lokasinya berada di Kecamatan Ciracap, Sukabumi. Di sini juga banyak terdapat batu karang yang bagus untuk dijadikan sebagai objek foto.

Kampung Adat Ciptagelar

Kasepuhan Ciptagelar, merupakan sebuah kampung adat dengan potensi wisata yang menjanjikan. Lokasinya berada di selatan Jawa Barat berbatasan langsung dengan provinsi Banten. Tepatnya di wilayah Kampung Sukamulya, Kecamatan Cisolok, Sukabumi. Wilayahnya yang berada di kaki gunung, membuat udara di Ciptagelar sangat sejuk dan tenang.

Di kampung adat ini, kita akan dibawa merasakan kembali suasana kehidupan di masa lalu. Meski sudah ada listrik, namun rumah-rumah adat yang masih dipertahankan, serta tradisi masyarakat yang masih terus dilestarikan. Seperti sebuah upacara adat yang dilakukan di awal bulan September, yang dinamakan dengan upacara Seren Taun sebagai bentuk rasa syukur. Tradisi ini berupa penyerahan hasil bumi ke dalam Leuit atau lumbung, dan sudah dilakukan selama 600 tahun.

Jika berjalan-jalan di kampung ini, kita juga bisa menginap di permukiman warga dan merasakan atmosfear benar-benar hidup di kampung tersebut.