8 Makanan yang Bantu Mempercepat Penyembuhan Luka Pasca Operasi, Ternyata Mudah Diperoleh
Berikut makanan yang bantu mempercepat penyembuhan luka. Mudah ditemukan di sekitar kita.
Berikut makanan yang bantu mempercepat penyembuhan luka. Mudah ditemukan di sekitar kita.
8 Makanan yang Bantu Mempercepat Penyembuhan Luka Pasca Operasi, Ternyata Mudah Diperoleh
Operasi merupakan salah satu penanganan kesehatan yang melibatkan masalah dalam tubuh.Biasanya, operasi dilakukan karena adanya kondisi kesehatan kronis. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup Anda setelah terserang penyakit.
Ketika selesai menjalani operasi, bukan berarti kondisi tubuh Anda sudah sembuh sepenuhnya.
Anda masih harus melewati masa pemulihan untuk membuat tubuh Anda benar-benar dalam kondisi yang baik.
Untuk mendukung pemulihan ini, istirahat saja tidak cukup.
Anda juga harus mengonsumsi makanan-makanan yang bernutrisi untuk melawan infeksi, mempercepat penyembuhan, meningkatkan kekuatan dan energi, serta menjaga asupan nutrisi Anda.
Dirangkum dari laman hellosehat, Kamis (16/5) berikut informasi selengkapnya.
-
Makanan apa yang bantu sembuhkan patah tulang? Ada beberapa jenis makanan untuk pemulihan patah tulang yang direkomendasikan. Makanan untuk pemulihan patah tulang dapat dilihat dari kandungan yang dimiliki. Makanan-makanan yang memiliki kandungan protein, vitamin D, kalsium, vitamin C, hingga zat besi dan kalium biasanya mampu mempercepat penyembuhan patah tulang.
-
Bagaimana agar bisa cepat sembuh? Percayalah bahwa setiap penyakit selalu ada obatnya. Kamu hanya perlu berpikir positif dan bangkit dari keputusasaan.
-
Bagaimana cara agar orang sakit bisa lekas sembuh? Sakit adalah kondisi di mana seseorang mengalami masalah fisik dan batinnya. Orang sakit membutuhkan pengobatan yang sangat serius agar mendapatkan kesembuhan yang dinanti-nantikan.
-
Apa saja pantangan makanan setelah operasi? Setelah menjalani operasi, terdapat beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk membantu pemulihan tubuh. Berikut adalah larangan makanan setelah operasi: 1. Keju, daging berlemak, dan jeroan: Makanan-makanan ini mengandung lemak jenuh yang sulit dicerna oleh tubuh. Lemak tersebut dapat memperlambat proses penyembuhan dan memicu peradangan. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari konsumsi keju, daging berlemak, dan jeroan.
-
Siapa yang membantu dalam proses penyembuhan? 'Jika Anda merasa kewalahan atau tidak mampu mencari bantuan profesional, minta orang yang dicintai Anda untuk membantu Anda dalam proses ini,' ujarnya.
-
Kenapa makanan cepat saji pantangan setelah operasi? Jenis makanan ini mengandung bahan tambahan seperti pengawet, perasa, atau pewarna yang dapat memperlambat proses pemulihan tubuh. Selain itu, makanan cepat saji dan olahan umumnya memiliki kandungan garam yang tinggi, yang dapat menyebabkan retensi cairan dan memicu pembengkakan pasca operasi.
1. Ikan Gabus
Makanan yang bantu mempercepat penyembuhan luka yang pertama adalah ikan gabus.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan gabus dapat membantu proses penyembuhan luka.
Adapun ikan gabus dikenal bermanfaat lantaran adanya kandungan asam amino, khususnya glycine, yang cukup tinggi.
Asam amino mampu mempercepat pembentukan jaringan kulit dan meningkatkan produksi kolagen.
2. Kedelai
Makanan yang bantu mempercepat penyembuhan luka yang kedua adalah kedelai. Kedelai mengandung berbagai macam vitamin, termasuk vitamin A, C, D, E dan K yang membantu pembentukan jaringan baru.
Kacang kedelai juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan kulit.
Kedelai menjadi sumber protein lengkap lantaran mengandung semua jenis asam amino esensial. Asam amino ini juga berperan penting dalam pembentukan sel-sel baru.
Berbagai khasiat ini membuat konsumsi kacang kedelai atau makanan olahannya membantu penyembuhan luka di kulit.
3. Cokelat
Makanan satu ini memiliki banyak penggemar. Selain enak, cokelat juga baik dan bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan. Menurut informasi dari Contemporary Reviews in Cardiovascular Medicine (2017) menyebutkan bahwa cokelat hitam dapat membantu menjaga tekanan darah.
Tekanan darah normal menunjukkan sirkulasi darah yang baik. Darah akan mengalirkan oksigen dan zat gizi yang membantu pemulihan luka dan pembentukan sel kulit baru.
Cokelat juga memiliki sifat antioksidan kuat yang dapat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh untuk membantu mencegah infeksi pada luka.
4. Telur
Telur menjadi sumber protein yang mudah diserap. Manfaat protein salah satunya adalah pembentukan jaringan kulit baru yang menutup luka.
Riset dari Anesthesia and analgesia (2018) menyarankan untuk mengonsumsi protein sebanyak 1,5 – 2 gram per kg berat badan pasca operasi.
Ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan luka operasi. Selain itu, makanan ini diperkaya zat gizi seperti vitamin A, vitamin B12, seng, zat besi, dan selenium, yang membantu luka mengering.
5. Buah Beri
Buah beri kaya zat gizi dan senyawa tanaman yang dapat membantu mendukung pemulihan tubuh setelah operasi.
Beri juga bisa menjadi makanan penyembuh luka karena menyediakan banyak vitamin C yang baik untuk kulit.
Vitamin C merangsang produksi kolagen, protein yang mendukung elastisitas kulit, kesehatan sendi, dan penyembuhan luka.
Buah beri juga mengandung antioksidan seperti anthocyanin, yang memberikan efek antiradang, antivirus, dan mendukung kekebalan.
6. Daging Ayam
Asam amino merupakan salah satu bahan penyusun protein. Senyawa ini memainkan peran penting dalam penyembuhan luka dan fungsi kekebalan tubuh.
Daging unggas, termasuk ayam dan bebek, mengandung glutamin dan arginin, dua asam amino yang dapat membantu pemulihan luka.
Sebuah riset dalam Advances in wound care (2014) menjelaskan senyawa glutamin memberikan perlindungan sel jaringan dari infeksi pada cedera luka.
Sementara itu, arginin membantu produksi kolagen dan penyembuhan luka. Lantaran arginin cepat habis digunakan tubuh, Anda perlu memperbanyak asupan asam amino ini.
7. Ubi Jalar
Makan makanan tinggi karbohidrat yang sehat, seperti ubi jalar, mempercepat penyembuhan luka.
Karbohidrat tidak hanya menyediakan energi yang dibutuhkan sel, tetapi juga enzim seperti heksokinase dan sitrat sintase yang membuat luka cepat kering.
Selain itu, asupan karbohidrat yang kurang atau tidak seimbang dapat memperlambat penyembuhan luka.
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat bergizi yang juga mengandung beragam senyawa tanaman antiradang, vitamin, dan mineral seperti vitamin C, karotenoid, dan mangan.
8. Kerang-kerangan
Kerang-kerangan seperti tiram, remis, dan kerang sarat dengan zat gizi, terutama mineral seng, dapat mendorong pemulihan jaringan yang rusak.
Ulasan dalam jurnal Nutrients (2017) menunjukkan seng adalah bahan pembuat enzim yang diperlukan untuk perbaikan dinding sel dan jaringan tubuh yang mengalami cedera.
Hanya dengan mengonsumsi 6 tiram ukuran sedang (59 gram), Anda sudah mencukupi kebutuhan seng dalam sehari.