7 Pemain Sepakbola Indonesia Berprofesi Sebagai TNI, Layak Jadi Pria Idaman

Merdeka.com - Menjadi seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi impian besar bagi banyak orang. Selain bisa mengabdi untuk negara, juga bisa membanggakan keluarga.

Selain itu, profesi sepak bola di Indonesia terbilang cukup unik. Sebagai salah satu olahraga yang digemari anak muda dan cita-cita sebagian para pria. Bagaimana bila bisa merasakan dua profesi impian tersebut sekaligus?

Hal itu bukan sekedar angan-angan. Semenjak klub-klub Indonesia berafiliasi dengan dunia militer, jumlah pesepakbola yang merangkap peran sebagai anggota TNI kian meningkat.

Ingin tahu siapa saja pemain sepak bola yang juga berprofesi sebagai TNI? Simak informasinya berikut ini.

Abduh Lestaluhu

Bola.com ©2020 Merdeka.com

Pemain sepak bola Indonesia pertama ialah Abduh Lestaluhu yang berasal dari Tulehu, Maluku Tengah. Ia berperan sebagai bek kiri jebolan akademi Deportivo Indonesia.

Berbagai prestasinya di dunia olahraga tak perlu diragukan lagi. Abduh sampai bisa memperkuat tiga klub dalam sejarah. Sebut saja bermain untuk Persis Solo (2011-2012), Persija Jakarta (2013-2015), dan Persikabo sampai sekarang.

Selain itu, Abduh juga bermain di Timnas Indonesia dan menorehkan 13 penampilan sejak 2016. Meski begitu, siapa sangka sebenarnya dibalik sosok gahar seragam sepak bola, ia merupakan anggota TNI aktif berpangkat Sersan Dua.

2. Manahati Lestusen

Bola.com ©2020 Merdeka.com

Pemain sepak bola Indonesia selanjutnya ialah Manahati Lestusen. Sama dengan Abduh, ia sempat mengenyam pendidikan di akademi Deportivo Indonesia.

Pria asal Buru Selatan, Kepulauan Maluku ini pernah bermain untuk klub Belgia, CS Vise. Kemudian bermain di Bhayangkara FC (2014-2015), Barito Putera (2015), dan Persikabo sampai sekarang.

Selain aktif sebagai pemain sepak bola, Manahati juga seorang TNI. Selama ini ia bertugas Komando Daerah Militer XVI/Pattimura sebagai Polisi Militer berpangkat Sersan Dua.

Andy Setyo Nugroho

Bola.com ©2020 Merdeka.com

Andy Setyo mengawali karier bolanya di akademi Borneo FC pada 2017. Meski sebelumnya ia telah tergabung dengan PS TNI.

Setyo yang telah berpangkat Serda TNI AD itu kini ada di Kesatuan Komando Stratregi Angkatan Darat (Kostrad).

Dilansir dari Bola.com, pemain berusia 22 tahun itu masih setia bermain untuk kesatuannya sebagai bek tangguh. Saat ini menggunakan nama Tira Persikabo.

4. Fachri Firmansyah

Bola.com ©2020 Merdeka.com

Fachri Firmansyah merupakan mantan pemain Timnas Indonesia U-22. Namanya sempat mencuat di publik dan mengehebohkan dunia sepak bola Tanah Air pada 2016.

Sebelumnya ia pernah mengharumkan nama bangsa dengan Tim Merah-Putih, membela Timnas U-21 di Turnamen Cotif di Spanyol. Meski sayangnya Fachri harus cedera dan memulai karier sebagai satpam.

Sebelum menjadi seorang prajurit, Facri disebut pernah menjadi satpam untuk menyambung hidup. Sepertinya keberuntungan kembali menyelimutinya, kini ia menjadi anggota TNI berpangkat Sersan Dua.

Frets Listanto Butuan

Bola.com ©2020 Merdeka.com

Pemain sepak bola Persib Bandung, Frets Butuan juga berstatus sebagai anggota TNI. Saat ini ia bertugas di Batalyon Infanteri Lintas Udara 330, Cicalengka.

Hingga kini Frets yang telah berpangkat Prajurit Satu (Prada Satu) itu masih aktif sebagai pemain sepak bola di Persib.

6. Ahmad Nufiandani

Bola.com ©2020 Merdeka.com

Masih dari lansiran yang sama, Ahmad Nufiandani termasuk pemain Timnas U-23 yang berstatus sebagai TNI AD. Kondisi yang mendukung Ahmad bisa menjadi pemain dengan kekuatan fisik terbaik di skuat Arema.

Ahmad juga sempat membuat heboh dua tim Liga 1 2019, yaitu Tira Persikabo dan Arema. Keduanya merasa memiliki Ahmad sebagai pemain.

Ganjar Mukti Muhardiyana

Bola.com ©2020 Merdeka.com

Pemain berusia 26 tahun, Ganjar Mukti Muhardiyana mengawali karier sepak bolanya di PSIS Semarang. Selain itu Ganjar juga pernah ikut membela PS Bengkulu, Persita Tangerang, PS TNI, dan Bali United Pusam F.C.

Awal karier terjun di dunia olahraga pada 2016, Ganjar memutuskan untuk pindah ke PS TNI dari Bali United. Alasannya supaya ia bisa mengejar cita-citanya sebagai TNI.