10 Bahaya Minuman Keras bagi Kesehatan, Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung & Kanker

Merdeka.com - Bahaya minuman keras bagi kesehatan cukup banyak, apalagi jika mengonsumsinya secara berlebihan. Meski demikian, tak sedikit orang yang mengabaikan berbagai dampak buruk minuman keras bagi kesehatan tubuh.

Ada berbagai macam jenis alkohol dalam minuman keras. Berbagai jenis alkohol dalam minuman keras pun memiliki kadar yang berbeda-beda. Beberapa contoh minuman keras yaitu vodka, gin, arak, tequila, rum, wiski, soju, hingga brendi.

Minuman beralkohol tersebut mengandung etanol. Etanol ialah bahan psikoaktif yang konsumsinya bisa menyebabkan terjadinya penurunan kesadaran.

Mengonsumsi minuman keras, apalagi dalam jumlah banyak haruslah dihindari agar tidak menimbulkan berbagai penyakit. Berikut ini beberapa bahaya minuman keras bagi kesehatan yang telah merdeka.com rangkum dari liputan6.com dan berbagai sumber.

Menurunkan Kerja Otak

© upi.com

Bahaya minuman keras bagi kesehatan yang pertama yaitu menurunkan kerja otak. Mengonsumsi minuman beralkohol dapat membuat otak menjadi sulit untuk berpikir jernih.

Seseorang yang sering mengonsumsi minuman keras pun akan mengalami gangguan kontrol emosi, kesulitan berpikir rasional, hingga short-term memories.

Merusak Fungsi Hati

Bahaya minuman keras bagi kesehatan yang kedua yaitu merusak fungsi hati. Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol dapat membuat fungsi hati menjadi terganggu.

Ketika minuman keras masuk ke dalam tubuh, maka hati akan bekerja keras untuk memproses alkohol. Hal tersebut membuat hati mengalami peradangan dan kemudian memicu munculnya berbagai gangguan kesehatan, seperti sirosis, hepatitis alkoholik, penumpukan lemak di hati, hingga kanker hati.

Menimbulkan Masalah Pencernaan dan Gastritis

©iStockphoto

Bahaya mengonsumsi minuman keras selanjutnya yaitu menimbulkan masalah pencernaan. Konsumsi alkohol secara berlebih dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada saluran pencernaan.Selain menimbulkan masalah pencernaan, mengonsumsi minuman keras berlebih juga dapat menyebabkan gastritis (luka di dinding lambung), dan bahkan kanker di saluran pencernaan.Peradangan PankreasMengonsumsi minuman keras berlebihan dapat memicu terjadinya peradangan pankreas. Peradangan pankreas disebut juga pankreatitis. Pankreatitis ditandai dengan mual, muntah, sakit perut, demam, diare, hingga detak jantung yang meningkat.

Memicu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/guoxiangphoto

Bahaya minuman keras berikutnya yaitu memicu penyakit jantung dan pembuluh darah. Kebiasaan mengonsumsi banyak minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko mengembangkan hipertensi dalam jangka panjang. Hipertensi meningkatkan seseorang terserang penyakit jantung, stroke, hingga gagal jantung kongestif. Tingkat alkohol dalam darah yang melebihi batas wajar pun dapat melemahkan otot-otot jantung, yang kemudian akan memengaruhi paru-paru, otak, hati, dan bahkan sistem organ dalam tubuh lainnya. Meningkatkan Risiko KankerSelain bahaya-bahaya di atas, mengonsumsi minuman keras juga dapat meningkatkan risiko kanker. Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa kebiasaan mengonsumsi minuman keras atau alkohol dapat meningkatkan seseorang terkena berbagai jenis kanker. Hal tersebut karena alkohol memiliki sifat karsinogen yang dapat merusak sel-sel di tubuh, serta memicu munculnya berbagai penyakit kanker, seperti kanker hati, kanker esofagus, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker payudara, hingga kanker usus besar.

Depresi

©2015 Merdeka.com/shutterstock

Mengonsumsi minuman keras juga dapat memengaruhi mental seseorang. Meski sebagian orang menganggap jika mabuk dapat membantu mengatasi depresi, namun dalam kenyataannya itu tidak benar. Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan justru bisa mengakibatkan atau memperberat depresi. Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa seseorang yang sering mabuk memiliki risiko lebih tinggi untuk bunuh diri dan mengalami gangguan kecemasan. Hal tersebut terjadi karena saat seseorang minum minuman keras terlalu banyak, fungsi zat kimia otak yang mengatur mood akan terganggu. Sehingga, munculah gejala-gejala depresi. Kecanduan AlkoholSering mengonsumsi minuman keras tentu akan membuat seseorang kecanduan. Meski sadar akan bahaya alkohol, tetapi orang yang kecanduan akan terus menerus mengonsumsi minuman beralkohol dan sulit untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Dan pada akhirnya, kebiasaan itu akan berdampak pada kesehatan maupun kehidupan sosialnya.