Upacara Karya Ngusaba Kedasa Kintamani, Perpaduan Hindu dan Tionghoa
Merdeka.com - Pura Ulun Danu Batur Bangli kala itu ramai, upacara keagamaan sedang dilakukan. Dengan seragam Payas Alit khas berwarna putih masyarakat memenuhi pura yang didirikan tahun 1926 ini. Mereka terlihat khusyuk saksama mengikuti rangkaian upacara Karya Ngusaba Kedasa.
Berbeda dari upacara lainnya, upacara di Pura Ulun Danu Batur punya keunikan sendiri. Saat ritual Mepepada Agung, dua barongsai terlihat asyik menari, melakukan atraksi sembari diiringi tabuhan musik. Berjalan mengiringi tedunnya Ida Ratu Ngurah Subandar yang berstana di Konco Batur.
Halaman ramai dengan umat Hindu dan warga keturunan Tionghoa. Upacara ini menjadi bukti keanekaragaman agama dan budaya di Tanah Air. Perpaduan agama Hindu dan Tionghoa menjadi kesatuan yang apik.
©2021 Merdeka.com/Dewa KrisnaRitual Mepepada Agung bertujuan untuk menyucikan seluruh sesajen dan juga hewan korban yang akan dipersembahkan kehadapan Ida Betara-Betari di Pura Ulun Danu Batur. Peran Barongsai dalam ritual Mepepada Agung bertujuan untuk menghilangkan aura negatif alam semesta beserta isinya.
Selain itu, Mepepada Agung juga untuk mensucikan seluruh sarana upakara yang akan dihaturkan dalam karya Ngusabha Kedasa. Ritual Mepepada Agung dilaksanakan sebelum Puncak Karya. Saat Mepepada Agung, Ida betara-betari juga mececingak untuk memberikan merta atau anugrah kepada seluruh masyarakat.
©2021 Merdeka.com/Dewa KrisnaGemuruh riuhnya gamelan baleganjur mengiringi rangkaian Mepepada Agung. Mengiringingi dua barongsai yang sibuk menari. Dalam prosesi itu, setidaknya melibatkan lima puluh sekea gamelan dari seluruh Bali.
Sambil membawa sesajen, mereka berjalan keliling pura sebanyak tiga kali. Beberapa sarana upakara diusung keliling pura seperti ayam, babi, kambing, kayu bakar, dan juga bagai pulakerti.
©2021 Merdeka.com/Dewa KrisnaDalam setiap prosesi Mepepada Agung serangkaian Karya Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur selalu dimeriahkan pementasan Barongsai. Hal ini, tak terlepas dari historis keberadaan Konco Batur yang mempunyai hubungan erat dengan warga Tiong Hoa.
Konco batur sudah ada dari zaman dulu, ini dinyatakan dalam catatan Raja Purana dan Babad Batur. Antara lain disebutkan, Konco ini adalah tempat berstananya Sang Hyang Widhi dalam wujud Ida Ratu Gede Ngurah Subandar. Yang kemudian diyakini sebagai Siwa Budha.
©2021 Merdeka.com/Dewa KrisnaRitual Mapepada telah usai. Seluruh umat Hindu dan keturunan Tionghoa melakukan persembahyangan. Sembari duduk, tangan disedekapkan di depan kepala. Menunduk khusyuk penuh khidmatu untuk memohon keselamatan dan kemakmuran.
Selanjutnya dilaksanakan berbagai pertunjukan tarian. Tarian-tarian ini dilaksanakan dari berbagai banjar yang ada di seputaran Batur. Dari Baris Gede, Baris Tamyang, Baris Tombak, Baris Bedil, Baris Dadap, Tari Rejang ditarikan di Pura Batur.
(mdk/Tys)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'
Banjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaJelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang
Upacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.
Baca SelengkapnyaPesan Hari Raya Nyepi dari Klungkung Bali
Hari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaKunjungi Ternate, Kaesang Pangarep Sarapan Bareng Tokoh Lintas Agama dan Adat
Sesampainya di rumah warga, para warga Ternate sangat antusias menyambut kedatangan Ketum PSI dan Sekjen PSI itu.
Baca SelengkapnyaInilah Golongan Manusia yang Diusir dari Telaga Kautsar, Muslim Wajib Tahu
Telaga Kautsar diperuntukan oleh orang muslim kelak di padang Mahsyar. Berikut golongan yang diusir dari telaga Kautsar.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kekhusyukan Umat Hindu Bali Jalani Upacara Melasti Jelang Perayaan Nyepi
Saat upacara Melasti, segala sesuatu atau sarana sembahyang di Pura dibawa ke laut untuk disucikan.
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung
Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.
Baca SelengkapnyaKhidmatnya Upacara Melasti di Pantai Parangtritis, Bangun Keharmonisan Umat Beragama
Upacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca Selengkapnya