Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perajin Gerabah dan Keramik Plered Purwakarta Bangkit Kembali

Perajin Gerabah dan Keramik Plered Purwakarta Bangkit Kembali Sentra Industri Gerabah dan Keramik Plered Bangkit Kembali. ©2021 Merdeka.com/Fajri ANF

Merdeka.com - Pandemi Corona Covid-19 yang mulai memasuki wilayah Indonesia sejak Maret 2020 lalu ini membuat sentra industri keramik Plered Purwakarta mengalami penurunan. Hampir setiap perajin gerabah dan keramik yang sudah ada sejak 1904 ini mengalami penurunan omset yang cukup signifikan.

Sudah diminati oleh beberapa pasar di luar negeri, namun lantaran pandemi beberapa negara menutup aksesnya. Dampaknya banyak perajin menghentikan produksi gerabah dan keramik. Beberapa bahkan harus rela kehilangan sumber mata pencahariannya.

sentra industri gerabah dan keramik plered bangkit kembali©2021 Merdeka.com/Fajri ANF

Seperti pepatah 'Badai pasti berlalu', usai 8 bulan terseok-seok lantaran pandemi industri keramik yang terletak di Jalan Arjun, Kecamatan Plered, Purwakarta ini kembali bangkit. Mulai penghujung akhir tahun 2020 sentra gerabah dan keramik ini kembali bergeliat.

sentra industri gerabah dan keramik plered bangkit kembali©2021 Merdeka.com/Fajri ANF

Pesanan keramik dan gerabah mulai ramai, seperti ke daerah Jakarta, Bogor dan pesanan dalam kota. Tangan-tangan para perajin mulai asyik bermain dengan tanah liat. Mengukir langsung tanah liat menjadi kerajinan tangan yang menarik. Wajah bahagia tersirat dari perajin yang kini kembali menemukan sumber penghasilannya.

sentra industri gerabah dan keramik plered bangkit kembali©2021 Merdeka.com/Fajri ANF

Demam berkebun saat pandemi di Indonesia membuat produksi khusus pot bunga banyak diminati oleh masyarakat dalam negeri. Dinding tebal yang dimiliki pot tanah liat dapat melindungi akar tanaman dari perubahan suhu. Alhasil, pot berbahan dasar tanah liat yang unik dan menarik menjadi permintaan khusus bagi para pecinta tanaman.

sentra industri gerabah dan keramik plered bangkit kembali©2021 Merdeka.com/Fajri ANF

Gerabah dan keramik lokas asal Purwakarta ini kualitasnya memang sudah diakui dunia. Produk unggulan keramik Plered seperti cangkir, vas bunga, kendi hingga celengan serta beberapa perabot rumah tangga.

Menariknya, keramik Plered merupakan satu-satunya di Indonesia yang memiliki pusat penelitian dan pengembangan (litbang). Fungsi dari lembaga penelitian dan pengembangan khusus keramik di wilayah Plered tersebut adalah untuk merencanakan jenis keramik yang akan diproduksi.

(mdk/Tys)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri

Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri

Kejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya