Geliat Penambang Batu Warna-Warni di Pantai Kolbano NTT
Merdeka.com - Sebuah pantai dengan bebatuan kerikil yang cantik ada di Pantai Kolbano Nusa Tenggara Timur (NTT). Pantai ini sangat unik karena batuannya memiliki warna yang beragam. Batu kerikilnya halus sangat nyaman saat diinjak. Tak heran, Pantai Kolbano menjadi ikon terkenal dengan Batu Kolbano. Dari sana, sebagian warga menjadikan Pantai Kolbano sebagai mata pencaharian.
Batu Kolbano sangat populer di dunia kosntruksi dan dekorasi. Karakteristik batu yang kuat dan halus sering dijadikan hiasan taman. Warnanya yang beragam memperindah akuarium hingga hiasan taman. Keindahan Pantai Kolbano berdampingan dengan lokasi penambang Batu Kolbano. Keelokan Pantai Kolbano dan para penambang melengkapi pemandangan. Sisi timur Pulau ini langsung bersebelahan dengan Negara Timor Leste. Lokasinya berada di di Desa Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Keberadaan penambang Batu Kolbano bagi sebagian orang meresahkan. Mereka dikhawatirkan akan merusak keindahan Pantai Kolbano. Namun sebagian lainnya menganggapnya sebagai sebuah keselarasan yang patut dipertahankan.
©2021 Merdeka.com/Jatmiko Edy Nugroho
Batu Kolbano memiliki nilai ekonomis tersendiri. Meskipun tak seperti batu mulia, Batu Kolbano bisa dijual kepada pengepul. Warga sekitar pantai memanfaatkan waktu mereka memilah bebatuan pesisir pantai. Kebanyakan penambang didominasi oleh ibu rumah tangga. Tak jarang anak-anak mereka turut andil menambang batu.
Bebatuan kecil berwarna putih, merah, cokelat, abu-abu, dan hitam. Warnanya yang beragam, namun batu berwarna putih yang mendominasi pantai. Ukuran batunya mulai dari seukuran jari kelingking hingga berukuran satu kepalan tangan orang dewasa. Gugusan pantai panjang langsung menghadap Laut Timor di sisi Tenggara. Gradasi warnanya dari kejauhan berwarna kecokelatan membuat tiap orang kagum melihatnya.
©2021 Merdeka.com/Jatmiko Edy Nugroho
Ditemani deburan ombak dan birunya laut mereka memilah batu. Dari pagi hingga sore hari mereka menambang. Hanya bermodalkan ember para penambang mengumpulkan batu. Selain itu mereka juga membuat semacam meja ayakan sederhana. Ayakan akan memilah batu berdasarkan ukuran. Hanya bebatuan berukuran lebih dari 5 cm yang mereka kumpulkan. Jika kurang dari itu, mereka memilih tidak mengambilnya.
Sedangkan dari segi warna para penambang harus memilahnya secara manual. Dengan mata mereka jeli mengumpulkan batu. Batu Kolbano mereka kumpulkan menjadi beberapa kategori warna. Semakin mencolok warna Batu Kolbano, akan semakin tinggi harga jualnya. Bebatuan Kolbano kemudian dimasukkan dalam karung. Nantinya, pengepul akan membawa muatan berkarung-karung ke dalam truk dan siap dijual hingga ke luar pulau.
©2021 Merdeka.com/Jatmiko Edy Nugroho
Dalam dunia arsitektur, Batu Kolbano merupakan jenis batu hias koral. Struktur dan warnanya yang alami mengalahkan jenis batu koral buatan. Harganya juga lebih mahal dibandingkan dengan batu koral imitasi. Tak jarang, para penggemar batu koral rela menadatangkan Batu Kolbano dari NTT. Batu Kolbano dapat dijual hingga kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
Selain mendapatkan pemandangan Pantai Kolbano, wisatawan sering membeli Batu Kolbano sebagai souvenir. Pasalnya pantai nan indah ini sulit ditemui pedagang makanan, apalagi cinderamata. Laut Flores nan biru berpadu dengan bebatuan Kolbano yang warna warni.
©2021 Merdeka.com/Jatmiko Edy Nugroho
Batu Kolbano biasa dijual dengan harga Rp 8 ribu hingga Rp 12 ribu satu karung. Ukuran dan warna mempengaruhi harga jual batu. Sedangkan tarif masuk Pantai Kolbano hanya Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu dan hanya sebagai tarif parkir.
Selain menambang, selebihnya warga Kolbano bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani. Keindahan Pantai Kolbano merupakan potensi wisata alami yang patut diperhatikan. Saat ini semakin banyak wistawan yang mengunjungi Pantai Kolbano. Begitupula para penambang, sejalan mereka memanfaatkan area izin tambang untuk mencari penghidupan.
(mdk/Ibr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian
Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnya60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaSetiap Hari Panen, Kabupaten Tanah Laut Siap Penuhi Beras Nasional
Para petani di Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BRI Peduli Turun Tangan Bantu Sembako Hingga Obat-obatan
Bantuan diberikan berupa air mineral, sembako, hingga obat-obatan.
Baca SelengkapnyaMelihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia
Ada ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaMenengok Uniknya Lahung, Buah Eksotis dari Kalteng yang Banyak Khasiat dan Hanya Tumbuh di Indonesia
Buah yang tumbuh subur di daratan Pulau Kalimantan ini bukan hanya unik, melainkan juga memiliki khasiat bagi siapapun yang menyantapnya.
Baca SelengkapnyaTKN: Dukungan Semakin Terbuka dari Paslon Lain, Tanda Alam Prabowo Pimpin Indonesia
Dominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.
Baca Selengkapnya