Paras Menawan Berbalut Pattuqduq Towaine, Baju Adat Khas Suku Mandar
Merdeka.com - Sang penari wanita gemulai menarikan tarian adat Suku Mandar. Penampilan semakin memukau dengan bajuPattuqduq Towaine. Busana adat resmi Suku Mandar suku lokal yang mendiami daratan Sulawesi Barat. Baju adat Pattuqduq Towaine bukan sembarang baju biasa. Perempuan Suku Mandar hanya mengenakannya hanya untuk mengiringi tarian adat atau Patuqdu beserta pesta pernikahan.
Hiasan kepala berupa tanduk kerbau memberikan kesan eksotis wanita daerah. Dibanding baju adat pria, Pattuqduq Towaine Pattuqduq Towaine perempuan terbilang jauh lebih kompleks. Aneka aksesoris tambahan yang melekat pada kepala, badan dan tangan. Begitu pula baju utama yang memiliki motif dengan makna dibalik kecantikannya. Perempuan akan terkesan cantik menawan, pesonanya terpancar ketika mengenakan Pattuqduq Towaine.
Pattuqduq Towaine memiliki 5 bagian utama yakni penghias kepala, penghias badan, dan perhiasan tangan. Baju utamanya juga punya motif berupa simbol budaya dan status sosial adat.
©2021 Merdeka.com/Agus Apriyanto
Di atas senyum raut wajah mereka terdapat mahkota yang memberikan kesan eksotis dan berwibawa. Penghias rambut ini memiliki makna berupa penanda status sosial. Pada bagian rambut terdapat tusuk bunga yang berwarna warni. Pada dasarnya, tusuk bunga berbahan dasar emas. Bentuk tusuk bunga berbeda-beda apakah pemakai berasal dari bangsawan atau rakyat biasa.
Selain itu anting-anting dan manik-manik terpasang indah. Pada tangan mereka terdapat gelang yang turut mempercantik penampilan. Terdapat gelang yang dikenal dengan Jimma Salletto untuk rakyat biasa, dan Jima Maborong untuk wanita bangsawan. Keduanya berupa gelang lebar yang dikaitkan pada lengan.
Tak hanya itu, berbeda perayaan beda pula gelang yang dikenakan. Selain Jimma Salletto dan Jima Maborong, terdapat gelang Gallang Balleq, Poto, Teppang, hingga Sima-simang.
©2021 Merdeka.com/Agus Apriyanto
Baju berlengan pendek ini dikenal dengan sebutan Rawang Bono. Biasanya cenderung cerah, namun juga sering ditemui dengan warna sederhana seperti hitam. Rawang Bono biasa dikenakan pada acara pernikahan, sedangkan baju Pokko untuk mengiringi tarian adat.
Motif rajutan pada baju Rawang Bono sederhana berupa rajutan beralur dari atas hingga bawah. Beberapa manik-manik juga terdapat pada selingan rajutan baju ini. Selain itu manik-manik turut memperindah ujung lengan selang-seling dengan motif bunga mungil.
Perisai berupa kain bermotif juga menjadi aksesoris pada Rawang Bono. Disebut dengan Kawari yang menyilang pada badan. Jumlahnya 2 hingga 4 perisai, tergantung pada status sosial aturan adat yang diberlakukan.
©2021 Merdeka.com/Agus Apriyanto
Sedangkan baju bagian bawah berupa sarung yang terbuat dari hasil tenun tradisional khas Mandar. Sedangkan motifnya berupa Sureq Maraqdia atau corak raja dan Sureq Batu Dadzima.
Terdapat corak motif lain berupa Sureq Pengulu, Sureq Puang Lembang, dan Sureq Puang Limboro. Ragam motif Pattuqduq Towaine juga menandakan simbol yang menunjukkan status sosial, apakah dia seorang bangsawan atau sebagai rakyat biasa.
Namun kini nilai perbedaan status sosial tersebut sudah mulai hilang. Perkembangan zaman membuat aturan adat semakin memudar. Banyak orang menggunakan Pattuqduq Towaine sebagai mode fesyen yang berkesan kultural.
©2021 Merdeka.com/Agus Apriyanto
Setidaknya, total keseluruhan aksesoris yang digunakan untuk mengiringi tarian adat berjumlah 18 buah. Sedangkan saat upacara pernikahan berjumlah 24 buah. Sangat menunjang kecantikan perempuan mandar untuk tampil lebih menawan.
Berbeda dengan kelengkapan baju adat pria yang hanya berupa jas hitam sederhana dengan sarung tenun Mandar beserta ikat pinggang dan penutup kepala. Kesederhanaan tersebut dilandasi pria Mandar harus bertindak gesit dan cekatan dalam hal pekerjaan.
(mdk/Ibr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem
Berjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem
Baca SelengkapnyaPolwan Berwajah Cantik ini Curi Perhatian, Sosoknya Ternyata Tak Sembarangan Mantan Putri Daerah
Rupanya Bintara Polwan ini merupakan eks putri daerah yang cakap di bidang sosial budaya.
Baca SelengkapnyaBerseragam Loreng, Potret Calon Suami Ayu Ting Ting Lagi Tugas Wajahnya Dibilang Beda
Lettu Fardhana diketahui ditugaskan di Papua. Lettu Fardhana akan bertugas disana selama satu tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
50 Pantun Jawa Lucu Buat Teman, Bisa Bikin Tertawa sekaligus Baper
Merdeka.com merangkum informasi tentang 50 pantun Jawa lucu buat teman yang bisa bikin tertawa sekaligus baper.
Baca SelengkapnyaMomen Polwan Cantik Berhijab Terjang Banjir Demi Atur Lalu Lintas Jalan Lintas Riau-Sumut
Iptu Rara menambal lubang di lokasi banjir yang menggenangi jalan lintas penghubung Riau-Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSama-sama Cantik, Intip Potret Kebersamaan Tasya Farasya dan Sang Ibunda saat Buka Bersama
Penampilan cantik Tasya Farasya menurun dari sang ibunda tercinta, Alawiyah Alatas.
Baca SelengkapnyaPolwan Cantik Tak Bisa Mudik karena Tugas, Jenderal Polisi Sampai Telepon Ibunya
Berikut momen Polwan cantik telepon ibunya karena tidak bisa mudik akibat tengah bertugas.
Baca Selengkapnya30 Pantun Palang Pintu Lucu, Bikin Senyum Mengembang
Pantun palang pintu Betawi adalah salah satu bentuk seni tradisional masyarakat Betawi yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.
Baca Selengkapnya60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca Selengkapnya