Soal penghentian layanan Sitra WiMax, Kominfo melunak
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melunak terhadap Sitra WiMax yang menghentikan layanannya secara sepihak.
Hal tersebut terungkap saat BRTI memanggil PT First Media selaku induk usaha PT LinkNet, pemilik produk Sitra Wimax pada Kamis (30/5). Kemenkominfo dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menilai penghentian layanan tersebut dapat diterima karena akan ada perubahan teknologi.
"Tidak ada masalah, penghentian tersebut dapat diterima sejauh First Media bertanggung jawab untuk memberikan kompensasi, maka penghentian sementara layanan Wimax tersebut tidak masalah. Adanya tiga pilihan yang ditawarkan First Media tersebut, dirasa Kemenkominfo cukup bagi konsumen," tegas Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto, Jumat (31/5).
Gatot menjelaskan menuju penghentian layanan, First Media memberikan tiga opsi bagi para konsumen Sitra Wimax. "Pertama, konsumen menunggu hingga selesainya proses update teknologi. Kedua, konsumen menjual modem Wimax kepada First Media dengan harga jual sewaktu konsumen membeli modem tersebut. Ketiga, konsumen menggunakan sistem internet cable First Media. Dari hasil yang didapat, konsumen Wimax paling banyak memilih pilihan ketiga," jelasnya.
Menurut Gatot, Sitra WiMax menghentikan layanan setelah diiming-imingi pemerintah bahwa operator dapat menggunakan teknologi LTE di akhir tahun.
Meski belum ada informasi yang jelas, namun dari email yang dikirimkan Sitra pada para penggunanya, dinyatakan bahwa penghentian dikarenakan Sitra akan melakukan pengembangan teknologi. Dan jika dikaitkan dengan rencana pemerintah untuk mengadopsi LTE di 2,3 GHz, maka kemungkinan besar, yang dimaksud dengan pengembangan teknologi adalah ke arah TD-LTE.
"Sitra akan melakukan pengembangan teknologi secara serentak mulai tanggal 7 Juni 2013, sehingga layanan Sitra tidak dapat digunakan untuk sementara waktu," demikian bunyi email dari First Media. Dalam surat elektronik itu, tidak dijelaskan sampai kapan penghentian tersebut dilakukan.
Namun di sisi lain, Sitra juga menawarkan bahwa bagi pelanggan yang ingin terus menggunakan pelayanan Sitra Wimax akan diberikan kesempatan mendapatkan paket berlangganan pelayanan baru selama 12 bulan berturut-turut tanpa dikenakan biaya berlangganan untuk enam bulan pertama.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca Selengkapnya10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terus Komitmen Berikan Layanan Terbaik, Telkom Kembangkan Next-Generation Digital Connectivity
Seiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Lokasi dan Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta 30 Maret 2024
Penyediaan layanan SIM Keliling ini untuk membantu warga memperpanjang masa berlaku syarat legal berkendara.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, Polda Metro Tiadakan Layanan Samsat dan SIM Keliling hingga 15 Februari
Pelayanan gerai SIM dan SIM keliling serta gerai Samsat dan Samsat keliling ditiadakan selama masa Operasi Mantap Brata atau pengamanan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKominfo Sebagai Katalis Komunikasi dan Jejaring Informasi Sehat di NTB
Rakor Kominfotik se-NTB itu, diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan kesepakatan bersama.
Baca SelengkapnyaSeperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo
Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaSekjen Kementerian ATR/BPN Targetkan Bali Menjadi Provinsi Full Layanan Elektronik
Kementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.
Baca Selengkapnya