Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelanggan E-Commerce Naik 38,3 Persen Selama Pandemi

Pelanggan E-Commerce Naik 38,3 Persen Selama Pandemi ilustrasi e-commerce. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Masa pandemi memberikan dampak yang signifikan di sektor ekonomi. Kekhawatiran akan terjadinya resesi ekonomi membuat semua orang harus mempersiapkan diri untuk menghindari kemungkinan terburuk.

Termasuk para pebisnis dan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mulai bergerak untuk bertransformasi digital demi keberlangsungan usahanya.

Meskipun begitu, ada titik cerah di balik situasi ekonomi yang perlahan merosot. Perkembangan teknologi melahirkan peluang baru khususnya di bidang E-Commerce.

Menurut Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan bahwa transaksi e-commerce naik sebesar 26 persen selama pandemi.

Tidak hanya itu, peningkatan transaksi harian juga meningkat hingga 4,8 juta dan persentase konsumen baru hingga 51 persen selama masa pandemi.

Pertumbuhan E-Commerce naik pesat disebabkan oleh perubahan perilaku konsumen yang memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berbelanja online terutama di masa PSBB. Selain itu, peningkatan ini juga didorong oleh pelaku UMKM yang berlomba-lomba untuk beralih online dengan bergabung di marketplace atau membangun toko online nya sendiri.

Perubahan ini dibuktikan dengan data survei yang dikutip dari Sea Insights menemukan bahwa 45 persen pelaku usaha bisnis lebih aktif berjualan di E-commerce pada saat pandemi.

Melihat dari data tersebut, perusahaan penyedia layanan hosting Exabytes Indonesia juga menyatakan peningkatan jumlah pelanggan E-Commerce di 7 bulan pertama tahun 2020 (Januari-Juli) sebesar 38,3 persen dibandingkan dengan tahun 2019.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pelaku bisnis yang mulai bergerak untuk go digital dengan membangun platform online sendiri untuk bisnis mereka.

Indra Hartawan selaku Country Manager Exabytes Indonesia menuturkan bahwa, "Ada kenaikan pelanggan yang mendaftarkan websitenya untuk keperluan berwirausaha. Hal ini dilihat dari kenaikan jumlah pelanggan yang berbentuk PT atau CV dengan rata-rata sebesar 38,3 persen dibandingkan tahun lalu. Terutama di bulan Februari naik 120 persen dibandingkan Februari 2019 lalu. Hal ini membuktikan bahwa banyak orang atau perbisnis yang aware untuk membangun bisnis online dibandingkan tahun lalu," kata Indra Hartawan dalam rilis pers soal webinar eCommerceFest: Get Ready For The New eCommerce Normal dari Exabytes yang diterima Merdeka.com (24/8).

Seperti tagline Exabytes Indonesia "Grow Business Online", Exabytes Indonesia senantiasa memberikan inovasi untuk mendorong orang-orang yang ingin go digital. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan event interaktif yakni eCommerceFest.

eCommerceFest sendiri merupakan event tahunan yang sudah diselenggarakan Exabytes di tahun 2018 dengan nama Exabytes E-Commerce Conference (EEC).

Webinar eCommerceFest

Diselenggarakan dalam dua hari yakni hari Sabtu dan Minggu (22-23 Agustus), eCommerceFest disiarkan secara online melalui Zoom, Facebook Live dan Youtube.

Turut hadir pembicara yang menginspirasi dan memberikan strategi, tren dan kiat di E-Commerce seperti Indra Hartawan (Country Manager Exabytes Indonesia), Winzendy Tedja (CEO & Founder Yuna & Co), Monica Christa (CEO of BLP Beauty), Putri Katianda & Kara Nugroho (Co-Founders of PVRA), Christellia Stephanie (Partner Growth & Strategic Partnership Midtrans), Maria Lestari (Founder Hapimeats), Zaldy Ilham Masita (Co-founder Paxel), Ihsan Rizalul (Co-founder iwearzule), Christopher Eko Raharjo (Chief Executive Officer Kick Avenue), Taufik Mochamad Ridwan (Sales & Marketing Director Matoa), Irene Ursula (BeautyHaul Official) dan Shintia Xu (Head of Business and Marketing Fore Coffee).

Seperti yang dikutip dari Haryadi Syarif, Chief Operation Officer of PowerCommerce.asia mengatakan bahwa saat ini kita harus mengikuti perkembangan zaman termasuk dalam berbisnis.

"Toko sudah ada dari dulu hingga sekarang. Toko selalu ada tetapi bagaimana toko tersebut bisa beradaptasi dengan teknologi agar tidak ketinggalan zaman," ucapnya di sesi The New E-Commerce Normal di hari kedua eCommerceFest hari Minggu (23/8) lalu.

Indra berharap dengan terselenggara acara ini, masyarakat bisa sadar dan mulai bangkit untuk melakukan inovasi, salah satunya dengan beralih ke online demi mempertahankan bisnisnya. Saat ini Exabytes Indonesia pun memberikan voucher sebesar 50.000 untuk yang mau memulai bisnis onlinenya (link ke saldo 50.000).

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.

Baca Selengkapnya
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Ditangkap di Sulsel Terkait Penipuan Online, Barang Buktinya Bikin Polisi Kaget
Puluhan Orang Ditangkap di Sulsel Terkait Penipuan Online, Barang Buktinya Bikin Polisi Kaget

Modus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sepakat dengan Menkop Teten, Ekonom: Tiktok Harus Pisahkan e-Commerce dengan Media Sosial
Sepakat dengan Menkop Teten, Ekonom: Tiktok Harus Pisahkan e-Commerce dengan Media Sosial

Aturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.

Baca Selengkapnya
Unggul dari yang Lain, Riset INDEF Sebut 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online
Unggul dari yang Lain, Riset INDEF Sebut 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online

50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Garansi Bebas Pengembalian dari Shopee, Kini Jadi Mudah Kembalikan Barang Ketika Berubah Pikiran
Garansi Bebas Pengembalian dari Shopee, Kini Jadi Mudah Kembalikan Barang Ketika Berubah Pikiran

Tingkatkan pengalaman belanja online, Shopee luncurkan inovasi Garansi Bebas Pengembalian.

Baca Selengkapnya
Kemenag Ajak Pemilih Pemula Doa Bersama dan Deklarasi Pemilu Damai, Baik dan Jujur
Kemenag Ajak Pemilih Pemula Doa Bersama dan Deklarasi Pemilu Damai, Baik dan Jujur

Menag berpesan agar para pemilih pemula tidak memilih Golongan Putih (Golput) ataupun tidak datang dan tak bangun kesiangan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.

Baca Selengkapnya