Mark Zuckerberg Tak Segan Pecat Karyawan kalau Tak Patuhi Aturan Gampang Ini
Pendiri Facebook mulai memaksa karyawannya untuk taat pada aturan barunya.
Pendiri Facebook mulai memaksa karyawannya untuk taat pada aturan barunya.
Tampaknya CEO Meta, Mark Zuckerberg, saat ini sedang mengambil tindakan tegas untuk menyuruh para karyawannya masuk ke kantor.
Perusahaan telah meminta seluruh pegawai Meta untuk datang ke kantor selama tiga hari dalam seminggu. Jika mbalelo, risiko menerima surat pemutusan hubungan kerja bisa didapat.
Dilaporkan IndiaToday, perusahaan sudah secara terang-terangan menyatakan karyawan harus patuh terhadap mandat ini atau mereka akan dipecat.
Lori Goler, Kepala Sumber Daya Manusia Meta, merinci pedoman RTO yang diperbarui itu dalam sebuah surel di Workplace, platform internal perusahaan. Namun, karyawan yang sudah diberikan persetujuan untuk bekerja secara penuh dari jarak jauh tidak terikat pada kewajiban ini.
Kata Juru Bicara Meta.
Meta mengakui pentingnya kerja terdistribusi di masa depan, terutama seiring dengan kemajuan teknologi. Dalam jangka pendek, fokus mereka pada pekerjaan tatap muka bertujuan untuk meningkatkan pengalaman bagi karyawan yang memilih untuk bekerja dari kantor sambil mempertimbangkan investasi dalam peluang kerja jarak jauh.
Juru Bicara Meta.
Pengumuman ini sejalan dengan arahan Mark Zuckerberg mengenai manfaat dari pekerjaan di kantor.
Pasalnya, berdasarkan data performa karyawan terungkap bahwa para engineer Meta yang lebih awal dalam karir, cenderung tampil lebih baik saat bekerja secara tatap muka dengan rekan-rekan tim setidaknya tiga hari dalam seminggu.
Zuckerberg menilai, Elon selalu memiliki alasan untuk mengulur waktu pertandingan.
Baca SelengkapnyaYuk, lihat baliho-baliho lucu buatan para calon legislatif dan caleg. (Facebook/Penahan Rasa Berak)
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah unggahan di media sosial Facebook pada 1 Oktober 2023 yang mengklaim Anies Baswedan gagal menjadi calon presiden (capres).
Baca SelengkapnyaSaat ini Google sudah menutup 17 aplikasi lantaran dianggap membahayakan masyarakat dan mencuri data pribadi.
Baca SelengkapnyaUnang bercerita, di tahun 2009 dia sudah mulai merintis usaha dengan berjualan online melalui Facebook.
Baca SelengkapnyaKorban K telah mentransfer uang sebesar Rp.3.000.000 yang awalnya diyakinkan pelaku untuk mengurus surat cerai.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Kanada ini marah kepada Facebook dan Google karena memblokir berita kebarakan.
Baca SelengkapnyaDi saat Elon Musk mengumumkan pembatasan akses Twitter, Mark Zuckberg bersiap rilis pesaingnya.
Baca SelengkapnyaBiaya yang dianggarkan ternyata membengkak untuk menggunakan salah satu artis Hollywood sebagai animasi AI.
Baca Selengkapnya