Harmony OS Diprediksi Kalahkan Linux di 2020

Merdeka.com - Pertengahan tahun ini, Huawei meluncurkan sistem operasi yang digadang-gadang menjadi pengganti Android, yakni Harmony OS. Kehadiran OS ini tak cuma ada di smartphone, namun juga di perangkat cerdas berbasis IoT dan juga smarthome.

Kini laporan terbaru mengklaim pangsa pasar sistem operasi Harmony bakal mencapai angka 2 persen pada tahun depan.

Mengutip Gizmochina via Tekno Liputan6.com, dengan capaian tersebut, Harmony OS diharapkan menjadi sistem operasi terbesar kelima di dunia, melampaui Linux.

Bahkan, lembaga riset pasar Counterpoint menyebut, pangsa pasar OS Harmony di Tiongkok akan mencapai 0,1 persen pada akhir tahun ini. Kemudian, mencapai 5 persen pada tahun depan.

Sekadar informasi, kini Android menjadi sistem operasi terbesar di dunia dengan pangsa pasar 39 persen. Di tempat berikutnya, sistem operasi milik Microsoft, yakni Windows, menempati urutan kedua dengan pangsa pasar 35 persen.

Ketiga, iOS milik Apple memiliki pangsa pasar 13,87 persen. Sementara, sistem operasi Mac mendapatkan pangsa pasar sebesar 5,92 persen.

Linux kini berada di urutan kelima sebagai sistem operasi paling banyak dipakai di dunia dengan pangsa pasar 0,77 persen.

Tentang Harmony OS

Diumumkan tahun lalu, OS Harmony digadang-gadang mampu mendukung berbagai aplikasi seperti Android, Linux, dan HTML5 di masa depan.

Sistem operasi baru ini memakai Huawei ARK compiler dan akan mendukung bahasa pemrograman Kotlin, Java, Javascript, C, dan C++.

Sistem operasi ini juga akan memiliki sertifikat eksekusi terpercaya yang diverifikasi untuk keamanan dan konektivitas lebih baik di beberapa perangkat.

Rencana Strategis Harmony OS

Huawei sebelumnya menyebut, pihaknya mulai mengembangkan sistem operasi Harmony sejak 2017. Kini, sistem operasi ini telah memasuki versi Harmony 1.0. Versi 2.0 dijadwalkan untuk rilis tahun depan. Kemudian, versi 3.0 rencananya akan rilis pada 2021.

Harmony juga dirancang untuk bisa dipakai di PC pada tahun depan dan di headset VR pada 2022.

Sekadar informasi, sistem operasi Harmony telah diaplikasikan pada perangkat perusahaan, pertama adalah TV pintar, yakni Honor TV dan Huawei Smart TV.

Meski begitu, perusahaan mengonfirmasi belum ada rencana untuk merilis smartphone dengan Harmony OS tahun ini.

Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara dengan Fortune Magazine, CEO Huawei Ren Zhengfei mengklaim sistem operasi ini akan mampu bersaing dengan iOS milik Apple dalam waktu 2 tahun ke depan.

Sumber: Tekno Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani