Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Grab terjun ke dunia fintech, beri layanan pinjaman mikro

Grab terjun ke dunia fintech, beri layanan pinjaman mikro Grab Logo. © underconsideration.com

Merdeka.com - Startup ride-sharing Grab kini sedang mencoba peruntungan di dunia finansial. Saingan Go-Jek dan Uber yang berbasis di Singapura ini baru saja mengumumkan unit layanan finansial atau dalam dunia teknologi lebih sering isebut fintech.

Melansir Techcrunch, Grab mengumumkan layanan bernama Grab Financial Services Asia, berupa pinjaman mikro serta asuransi kepada para driver Grab dan pebisnis yang menggunakan layanan GrabPay. Berbagai layanan ini mengikuti layanan fintech yang telah dirilis sebelumnya oleh Grab, yakni fitur mobile payment dari GrabPay.

Untuk layanan baru ini, Grab menggandeng perusahaan finansial asal Jepang, Credit Saison. Perusahaan ini adalah perusahaan pemberi pinjaman terbesar di Jepang dengan 70 juta kartu kredit yang tersirkulasi di negeri Sakura. Selain itu, perusahaan asuransi asal AS Chubb juga salah satu yang digandeng oleh Grab.

Grab mungkin merupakan pemain baru soal mobile payment dan juga fintech. Namun, melihat Grab sebagai perusahaan dengan nilai Valuasi lebih dari 6 milyar dollar dengan investor seperti SoftBank, Lippo Group, serta Didi Chuxing, menarik untuk dilihat bagaimana Grab akan menggunakan sektor privat serta hubungan dengan pemerintah lokal untuk membangan layanan finansial di Asia Tenggara.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
20 Pinjol Masih Kurang Modal, Ini Langkah OJK

20 Pinjol Masih Kurang Modal, Ini Langkah OJK

OJK masih mengawasi fintech yang belum memenuhi ketentuan.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Intip Cara Generasi Milenial Mengelola Keuangan tanpa Ribet, Satu Aplikasi untuk Segala Kebutuhan

Intip Cara Generasi Milenial Mengelola Keuangan tanpa Ribet, Satu Aplikasi untuk Segala Kebutuhan

Mereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pernah dengar Teknologi Blockchain? Ini Fungsinya di Industri Keuangan

Pernah dengar Teknologi Blockchain? Ini Fungsinya di Industri Keuangan

Blockchain memiliki potensi untuk mengubah cara berbagai transaksi dan penyimpanan data dilakukan.

Baca Selengkapnya
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital

Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital

Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
Dirut Danacita Muncul Usai Viral Beri Pinjaman ke Mahassiwa ITB: Kami Bukan Pinjol

Dirut Danacita Muncul Usai Viral Beri Pinjaman ke Mahassiwa ITB: Kami Bukan Pinjol

Sebagai perusahaan p2p lending yang berizin OJK, Danacita mengaku taat terhadap pedoman perilaku dari Asosiasi Fintech.

Baca Selengkapnya
Kredit Macet Fintech Investree Tembus 16 Persen, OJK Beri Respons Begini

Kredit Macet Fintech Investree Tembus 16 Persen, OJK Beri Respons Begini

Apabila kerugian yang dialami perusahaan disebabkan risiko bisnis dari Investree itu sendiri, tentu penanganan OJK berbeda.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan

Ternyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan

Peningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.

Baca Selengkapnya