Daftar Kecelakaan Luar Angkasa Paling Tragis Sepanjang Sejarah
Berikut daftar kecelakaan luar angkasa mulai 1967 hingga 2003.
astronot![Daftar Kecelakaan Luar Angkasa Paling Tragis Sepanjang Sejarah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/11/25/1700921016647-rz5dw.jpeg)
Berikut daftar kecelakaan luar angkasa mulai 1967 hingga 2003.
![Daftar Kecelakaan Luar Angkasa Paling Tragis Sepanjang Sejarah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/25/1700920145659-djrco.jpeg)
Daftar Kecelakaan Luar Angkasa Paling Tragis Sepanjang Sejarah
Perjalanan ke luar angkasa merupakan sebuah perjalanan yang panjang dan juga penuh dengan resiko. Bahkan, selama 50 tahun terakhir sudah tercatat banyak sekali tragedi kecelakaan yang terkait dengan penerbangan luar angkasa.Mengutip dari History dan Astronomy, Minggu, (26/11), setidaknya selama setengah abad terakhir terdapat 30 astronot, dan kosmonot yang tewas sedang menjalankan misi atau sedang berlatih.
Berdasarkan jumlah korban jiwa yang termakan dalam kecelakaan tersebut, ternyata hal ini berkaitan dengan 5 kecelakaan paling mematikan yang pernah terjadi selama misi penerbangan ke luar angkasa, berikut deretan nya.
![<b>Apollo 1 - 1967</b>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/25/1700920362028-bgdh5.jpeg)
Apollo 1 - 1967
Kecelakaan dalam misi ini merupakan kejadian paling fatal sepanjang sejarah penerbangan luar angkasa, yang terjadi di Amerika Serikat (AS), pada 27 Januari 1967.
Penyebab kejadian dari kecelakaan ini adalah munculnya kilatan api pada modul komando Apollo 204, ketika sedang melaksanakan simulasi peluncuran di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida.Percikan api ini memicu kebakaran di area penyimpanan oksigen. Ketika api mulai menyebar, kemudian terdapat masalah lain yaitu kesalahan pada desain pintu palka yang susah dibuka.
Hal tersebut membuat para astronot sesak nafas dan menewaskan 3 astronot NASA, yaitu Virgil Grissom, Edward White, dan Roger Chaffee.
![<b>Soyuz 1 - 1967</b>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/25/1700920471924-weaq1.jpeg)
Soyuz 1 - 1967
Tepat setelah 3 bulan kejadian Apollo 1, Uni Soviet secara resmi mengumumkan akan melakukan luar angkasa pertama mereka yang dinamakan Soyuz-1. Sayangnya, ketika sedang dalam tahap percobaan, misi ini sudah menunjukkan adanya masalah.
- Bom Nuklir AS yang Hilang Pada Perang Dunia I Ternyata Masih Bisa Meledak
- Kepala Ular Raksasa 500 Tahun Lalu Tiba-tiba Muncul Usai Terjadi Gempa
- Tiga Pertanyaan tentang Kehidupan yang Dianggap Ilmuwan Masih Menjadi Misteri
- Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Sapi, Kerbau, dan Banteng
- Bawa Mobil Sambil Mabuk, Sopir Kasat Narkoba Kecelakaan
- Pertama di Indonesia, Jumlah Penduduk dan Angka Kelahiran di Jatim Bisa Dilihat Tiap Detik
Ketika akan jatuh ke Bumi, sayangnya parasut pada Soyuz-1 tidak terpasang dengan benar ketika memasuki atmosfer Bumi, sehingga menyebabkan pesawat tersebut jatuh langsung ke tanah di daerah Tenggara Rusia.
Nahasnya, kejadian ini juga memakan jiwa salah satu astronot Rusia yang bernama Vladimir Komarov tewas dalam uji coba misi ini.
![<b>Soyuz 11 - 1971</b><br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/25/1700920667798-9ou2b.jpeg)
Soyuz 11 - 1971
Setelah gagal pada misi sebelumnya, Rusia kemudian melakukan misi lainnya yang bernama Soyuz 11. Misi ini merupakan eksperimen dan observasi di stasiun luar angkasa yang dilakukan selama 3 minggu.
Setelah di cek oleh tim pemeriksa, ternyata Soyuz 11 memiliki ventilasi udara yang rusak. Hal ini yang menyebabkan tekanan kabin mengalami penurunan.
Lebih parahnya lagi, ketika ditemukan, para kosmonot ini tidak ada satupun yang mengenakan pakaian luar angkasa dan diduga mereka semua mati lemas pada 30 menit sebelum pendaratan.
Sejak saat itu, pihak AS dan Uni Soviet memberikan persyaratan agar seluruh kosmonot dan astronot tetap memakai pakaian luar angkasa selama berjalannya misi.
![<b>Challenger - 1986</b><br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/25/1700920844240-sc0kr.jpeg)
Challenger - 1986
Pada tanggal 28 Januari 1986, salah satu pesawat ulang-alik milik NASA mengalami kecelakaan, yaitu hancur setelah 73 detik diluncurkan dari Cape Canaveral, dan jatuh ke Samudera Atlantik dari ketinggian 50.000 kaki.
Peristiwa ini setidaknya memakan 7 nyawa pada astronot yang terlibat di dalamnya.Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata penyebab dari kecelakaan ini adalah kerusakan di cincin-O pada karet pesawat ruang angkasa yang diakibatkan oleh suhu dingin yang ekstrim.
![<b>Columbia- 2003</b><br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/25/1700920991632-e3mt9.jpeg)
Columbia- 2003
Setelah gagal pada misi sebelumnya, NASA kembali menggunakan pesawat ulang-alik pada tahun 2001. Sayangnya, misi ini juga menuai kekecewaan yang menewaskan 7 astronot di dalamnya.